Kepala Polres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi, mengatakan, awalnya antara korban dan pelaku bertemu di Semarang. Rencananya korban akan memasang susuk.Lalu ditanya pelaku alasannya dan korban pun menceritakan persoalan yang sedang dihadapinya.
Setelah mendengar kisah korban, pelaku kemudian menawarkan bantuan.Kepada Sri, Artamto berjanji akan mengusahakan memberikan uang dalam waktu singkat. Jumlahnya pun fantastis.
Baca Juga :
“Lantaran korban tergiur untuk mendapatkan uang miliaran rupiah dalam waktu singkat,” ujarnya seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (12/11/20).
Padahal, lanjut Kapolres AKBP Benny, agar bisa mendapatkan uang gaib itu, pelaku meminta korban untuk menyediakan uang Rp15 juta sebagai akad dan uang zakat sebesar Rp35 juta.
Benny mengatakan, korban bahkan menyerahkan uang akad total Rp16 juta dari Rp15 juta yang dipersyaratkan. Uang tersebut diserahkan ke pelaku secara bertahap, baik secara tunai maupun transfer.
