Barakata.id, Batam – Duta Besar (Dubes) Jerman untuk Indonesia, Ina Lepel bertemu Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi dalam jamuan makan siang di Restoran Andaliman, Batam, Rabu (22/2/23). Pertemuan keduanya juga diikuti sejumlah pejabat teras BP Batam dan Kedutaan Besar.
Selama pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, Ina Lepel banyak bertanya dan membahas tentang ekonomi Batam secara makro; perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dan perusahaan Jerman di Batam.
“Kami datang dari Jakarta, etelah mendarat kami langsung bertemu Kepala BP Batam yang juga Wali Kota Batam. Kami ingin mengetahui bagaimana Batam saat ini. Karena kami mendengar Batam begitu luar biasa, menarik, berkembang dari sisi ekonomi dan bisnis,” kata Ina Lepel.
BACA JUGA : Jajaki Potensi Kerja Sama, Dubes Panama Berkunjung ke BP Batam
Ia hadir bersama dengan delegasi Kedutaan yakni Sekretaris Utama Bidang Ekonomi, Maximillian Mauer, Deputy Executive Director German-Indonesia Chamber of Industry and Commerce, Martin Kohoutek, dan Staff Bidang Ekonomi, Maharini Ayuanindita.
Kata Ina Lepel, pihaknya konsen terhadap pertumbuhan ekonomi Batam pasca situasi Covid-19, potensi dan tantangan pengembangan proyek tenaga panel surya atau penyediaan energi terbarukan, KEK, hingga proyeksi pengembangan Batam ke depan.
Di depan Dubes Jerman dan rombongan, Kepala BP Batam menyampaikan kondisi ekonomi Batam terkini yang secara positif terus mengalami peningkatan. Hal ini ditengarai oleh kebijakan-kebijakan yang dibangun selama masa pandemi, dan memberikan ruang bagi kegiatan ekonomi hulu dan hilir untuk terus bergerak.
Seperti halnya pembangunan infrastruktur dan kebijakan tidak dilakukannya lockdown hingga kebijakan pendampingan protokol Kesehatan bagi perusahaan di Batam selama masa covid-19 berlangsung.
Rudi hadir bersama Anggota Bidang Pengusahaan Wan Darussalam dan jajaran, menuturkan bahwa ekonomi Batam secara stabil terus mengalami peningkatan signifikan. Menurut data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 4,75% pada 2021, melampaui angka pertumbuhan nasional sebesar 3,69%.
Hingga tahun 2022, ekonomi Batam akan terus tumbuh kuat diproyeksikan dengan rata-rata 5,15% – 5,66%, sementara Kepulauan Riau berada pada angka 5,03%, dan nasional 5,31%.
BACA JUGA : Dubes Singapura Kunjungi Wako Batam, Bahas Pariwisata
Ia juga menyampaikan data dari LKPM 2022, Untuk PMA asal Jerman saat ini terdapat 10 proyek besar baru dengan investasi US$45.367,4 ribu pada kuartal keempat tahun 2022 dengan total penambahan 41 tenaga kerja Indonesia khusus pada periode tahun 2022. Mayoritas berada pada sektor peralatan listrik dan optic.
“Ini terus kami dorong dari sisi infrastruktur dan kemudahan perizinan. Dan angka ini kami optimis, akan lebih indah angkanya bila perusahaan Jerman beramai-ramai datang investasi di Batam,” kata Rudi.
Ina Lepel langsung meresponnya. Maximillian Mauer pun menyambut dengan mengatakan bahwa pihaknya akan mendorong perusahaan-perusahaan Jerman untuk menanamkan modalnya di Batam.
“Kami sangat tertarik tentu dan siap membantu. Kami akan mendorong dan menyampaikan pada perusahaan kami di Jerman. Dan mohon disampaikan apa saja yang bisa kami lakukan untuk Batam,” kata dia. (*)