Barakata.id, Tulungagung (Jatim) – Sebuah unit mobil Isuzu Panther Nopol AG 1178 RP, milik Dinas Perijinan Kabupaten Tulungagung mengalami kebakaran. Peristiwa ini terjadi di jalan umum tepatnya depan SDN 1 Pakel, Kabupaten Tulungagung.
Kasatpol PP Kabupaten Tulungagung melalui Kabid Damkar Gatot Sunu Utomo saat dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Benar, kita mendapat laporan kejadian hari ini sekira 18.00 WIB. Petugas kami bersama 2 armada Damkar dan 1 mobil Suply air langsung menuju lokasi kejadian dan setengah jam kemudian api berhasil dipadamkan,” terang Gatot, Minggu (15/5).
BACA JUGA : Sempat Dirawat di RSUD, Balita Korban Mobil Terbakar di SPBU Meninggal
Sementara itu Kapolsek Pakel, AKP. Randhy Irawan, melalui Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu. Anshori menjelaskan, kronologis kejadian diketahui pada hari ini Minggu tanggal 15 Mei 2022 sekira pukul 17.50 WIB, DP (49) istri dari JP selaku Sekdin Perijinan Tulungagung alamat Desa Bangunmulyo, Kecamatan Pakel, sehabis mengisi BBM dari SPBU Suwaru kecamatan Bandung.
Dalam perjalanan pulang kerumah, sesampainya di depan Masjid Sabilul Mutaqim Pakel mobil mengalami korsleting di bagian mesin tiba tiba lampu depan padam, kemudian alarm dan klakson menyala.
Pada saat itu DP (korban) yang mengemudikan mobil dengan temani anaknya langsung meminggirkan kendaraanya di tepi jalan depan SDN I Pakel, dan tiba tiba terdengar bunyi ledakan kecil kemudian timbul asap yang kemudian api membakar pada komponen mesin depan.
BACA JUGA : Sedih, Ini Fakta-Fakta Mobil Terbakar yang Renggut Nyawa Balita di Batam
“Mengetahui hal itu, korban dan anaknya cepat keluar dari mobil meminta bantuan ke warga yang melintas di jalan serta melapor ke polsek Pakel.
Akhirnya api berhasil di padamkan berkat bantuan warga, petugas TNI dan Polri,” jelas Anshori.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Karena mobil tidak sampai terbakar semua, dan hanya komponen mesin bagian depan yang terbakar. Namun kerugian material akibat kebakaran di komponen mesin mobil ditafsir kurang lebih Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).
“Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan kebakaran mobil diduga karena korsleting di bagian kunci alarm,” pungkas Anshori. (gus/jun)
