
Dari data sang ada, sektor Industri Mesin dan Elektronik menjadi penyumbang utama pada realisasi investasi tahun ini, dengan total 223 proyek dengan nilai investasi USD 259 juta.
Disusul sektor Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi Lain dan sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran.
Untuk negara penyumbang nilai investasi terbesar, BP Batam mencatat hingga Triwulan III 2020, Luxembourg merupakan negara tertinggi yang menanamkan investasinya. Negara itu menyumbang sebesar USD 140 juta dengan 5 proyek.
Baca Juga :
Sedangkan berdasarkan jumlah proyek per negara (lima besar), hingga Triwulan III, Singapura masih merupakan negara terbanyak dengan total 625 proyek dan nilai investasi USD 132 juta.
Disusul Malaysia dengan 113 proyek dengan nilai investasi sebesar USD 12.201,5 juta.
Kemudian, RRT (Tiongkok) dengan 84 proyek dan nilai investasi sebesar USD 21.414,6 juta. Taiwan dan Jepang, masing-masing USD 13.057,2 juta dan USD 10.270,9 juta.
Lalu Australia sebanyak 40 proyek dengan nilai investasi USD 16.790,3 juta.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, beberapa waktu lalu menyampaikan, meski terkendala pandemi Covid-19, Batam masih menjadi salah satu destinasi yang menarik untuk negara luar menanamkan modalnya.
Menurut Rudi, hal itu menandakan optimisme para penanam modal terhadap iklim investasi di Batam.
*****
Editor : YB Trisna