

Barakata.id, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menyampaikan nota keuangan dan rancangan peraturan daerah (ranperda) APBD Kepri tahun anggaran 2024 pada sidang paripurna di gedung Kepri, Dompak, Tanjungpinang, (24/10/23). APBD Kepri 2024 diprioritaskan untuk optimalisasi potensi ekonomi, infrastruktur dan sumber data manusia (SDM).
Ansar memaparkan, APBD Kepri 2024 disusun sesuai dengan kebijakan umum anggaran dan plafon anggaran sementara yang telah disetujui bersama. Pemerintah Pusat telah menetapkan fokus pembangunan 2024meliputi pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem; peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan; percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas; serta pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024.
“Dalam penyusunan APBD kita juga harus menyelaraskan arah kebijakan pemerintah pusat dengan isu strategis di daerah,” katanya.
BACA JUGA : APBD Kepri Bakal Bertambah Rp 200 Miliar, Ansar Ingin BBK Kunci Meningkatkan Investasi
Untuk mendukung fokus pembangunan tersebut, Pemerintah Provinsi Kepri pun menetapkan tema pembangunan daerah 2024 yaitu Peningkatan Investasi dan Daya Saing Daerah untuk Kemakmuran Rakyat Melalui Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dengan Menjunjung Nilai-nilai Budaya Melayu dan Nasional.
Tema tersebut dijabarkan dalam tiga prioritas pembangunan daerah, yaitu optimalisasi potensi perekonomian daerah, pembangunan infrastruktur wilayah, dan pembangunan manusia yang berkualitas dan berbudaya.
Dalam pidatonya, Ansar juga menguraikan alokasi anggaran untuk mendukung tema dan prioritas pembangunan tersebut, antara lain pendanaan kegiatan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 sebesar Rp119,5 miliar sesuai dengan amanat Menteri Dalam Negeri. Kemudian, alokasi belanja untuk penghapusan kemiskinan ekstrem, mandatory spending, pelayanan masyarakat/pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan pengendalian inflasi di Kepri.
BACA.JUGA: APBD Kepri Belum Sehat, Masih Bergantung pada Pusat
Selain itu, disampaikan pula oleh Ansar proyeksi pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah Kepri pada APBD 2024. Pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp4,2 triliun, belanja daerah Rp4,3 triliun, dan pembiayaan daerah Rp112,4 miliar.
Gubernur berharap bahwa nota keuangan dan Raperda APBD 2024 yang disampaikannya dapat menjadi bahan pertimbangan DPRD Kepri dalam melakukan pembahasan lebih lanjut. Ia juga mengajak semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berkeadilan.
“Semoga nota keuangan dan Raperda APBD 2024 ini dapat menjadi landasan bagi kita semua untuk bersama-sama membangun Provinsi Kepri yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. Mari kita bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas untuk melayani rakyat dengan sepenuh hati,” pungkas Ansar. (jlu/advertorial)