Beranda Kepulauan Riau Batam

Rudi: Jangan Terprovokasi Isu Miring Soal Rempang

31
0
Rempang
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dengan kabar miring terkait situasi Pulau Rempang. Hal ini bertujuan untuk menjaga situasi kondusif di Kota Batam.

Menurut Rudi, saat ini banyak oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan momentum pengembangan Pulau Rempang untuk menyebarkan isu-isu negatif.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Sesuai pesan Kepala BP Batam, masyarakat jangan terprovokasi isu miring. Serap informasi dengan baik sebelum meneruskannya di media sosial. Tetap jaga persatuan,” ujar Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait di Batam Centre, Jumat (8/9/23).

BACA JUGA : Jaga Batam Tetap Kondusif, BP Batam: Tak Ada Korban Jiwa di Rempang

Ariastuty juga menyampaikan bahwa situasi Kawasan Rempang dalam keadaan kondusif pascapemblokadean pintu masuk Jembatan 4 Barelang oleh sekelompok masyarakat. Informasi itu didapatnya berdasarkan laporan terkini tim satuan tugas yang berada di lapangan. Tepatnya di areal Jembatan 4 Barelang dan Rest Area Simpang Rezeki Galang.

“Situasi pagi ini kondusif. Masyarakat sekitar pulau pun diharapkan dapat beraktivitas seperti biasa,” kata dia.

Tentang kabar adanya korban jiwa dari pihak masyarakat akibat bentrokan dengan Tim Terpadu pada Kamis (7/9/23), Ariastuty dengan tegas membantahnya.

“Kabar itu (korban meninggal) tidak benar. Tidak ada korban jiwa. Untuk balita dan pelajar yang terhirup gas air mata telah mendapat pertolongan dari aparat kepolisian serta tim medis,” ujar Ariastuty.

BACA JUGA : Lima Tuntutan Warga Rempang kepada BP Batam

Ia mengungkapkan, tindakan tegas dari personel keamanan gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Ditpam BP Batam, dan Satpol PP dilakukan akibat aksi provokatif yang dilakukan oleh oknum masyarakat yang tak bertanggung jawab.

Selain lemparan batu serta botol kaca ke arah petugas, beberapa masyarakat di areal Rest Area Simpang Rezeki juga mencoba melempari aparat dengan bom molotov saat hari mulai gelap.

Aksi anarki tersebut sangat disayangkan karena mampu melukai personel yang bertugas ataupun masyarakat sekitar yang berada di lokasi.

“Kami mengajak masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menerima dan mencerna pesan yang tersebar di media sosial. Hal ini bertujuan agar masyarakat Kota Batam tak terprovokasi dengan situasi terkini di Pulau Rempang,” pungkasnya. (DN)