Beranda Kepulauan Riau Batam

PT Infineon Batam Ekspansi, Total Investasi Rp1,2 Triliun

306
0
Tenaga Kerja Batam
Ilustrasi. Seorang pekerja di salah satu perusahaan elektronik di Batam. (F: barakata.id/ist)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – PT Infineon Technologies Batam melakukan ekspansi usahanya dengan pembangunan gedung baru BAT 3 pada tahun ini. Perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang semikonduktor itu telah merancang sejumlah site plan, dengan total investasi infrastruktur 85 Juta EUR (Rp1,26 triliun).

Adapun rincian site plan ekspansi Infineon Batam adalah pembangunan Gedung baru BAT 3 pada tahun 2022 ini dengan luas 21.000 sqm (m2), sehingga dengan perluasan ini, Infineon telah mengembangkan sayap di Batam menjadi 3 Production Sites.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

BAT 1 yang merupakan gedung pertama dibangun pada tahun 1996 seluas 9.000 sqm (m2), kemudian gedung BAT 2 dibangun pada tahun 2018 seluas 12.000 sqm (m2).

BACA JUGA : Singapore Manufacturing Federation Siap Ekspansi Usaha ke Batam

Dengan realisasi perluasan ini, maka kapasitas produksi yang sebelumnya berada pada angka 13-15 juta pcs/minggu pada tahun 2019 kini menajam mencapai kapasitas 30 juta pcs/minggu. Kapasitas tersebut diproyeksi akan terus meningkat, dengan target produksi hingga tahun 2030/2031 adalah 150-180 juta pcs per minggu.

Direktur Logistik PT Infineon Technologies Batam, Aldrin Purnomo sebagai perwakilan berharap proyek strategis Infineon bisa menjadi role model atau percontohan proyek strategis di Batam.

“Ini bisa jadi role model untuk perkembangan dan investasi industri high technology di Batam tentunya,” katanya di Batam Centre, kemarin.

Pada kesempatan itu, Aldrin pun menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas dukungan yang diberikan Badan Pengusahaan (BP) Batam terhadap keberlangsungan usaha perusahaan.

“Sangat baik ya, saya mewakili Manajemen PT Infineon Technologies Batam sangat menghargai apa yang telah dilakukan BP Batam, membantu luar biasa, sampai ekpansi terus berjalan dan ini bisa kita capai,” kata dia.

BACA JUGA : INVESTASI BATAM: Capai Rp6 Triliun, Sumbang 79,16 Persen Realisasi PMA di Kepri

Sementara, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyampaikan bahwa pihaknya akan mengawal proses ekpansi ini agar berjalan sesuai koridor yang telah direncanakan.

“Kami sangat bersyukur dengan ekpansi PT Infineon Batam, Ini menunjukkan ada kepercayaan yang baik dunia investasi kepada Batam. Tugas kami dan kita semua selanjutnya adalah mengawal dan memastikan investasi ini berada pada koridor yang direncanakan. Saat investasi ini jalan, maka lapangan kerja terbuka,” katanya.

Rudi memberikan atensi besar, mengingat masih ada sejumlah hal yang menjadi concern bagi perusahaan besar Infineon. Seperti, prosedur keimigrasian bagi lalu lintas WNA dan pemberlakuakn VoA yang hanya berlaku bagi pariwisata dan belum mengakomodir bagi kemudahan pertemuan bisnis, serta kebijakan di sejumlah Kementerian seperti Perindustrian dan BPKM.

Dengan ekpansi usaha ini, Rudi berharap mampu menjadi dorongan positif bagi peningkatan angka investasi di Batam, sejalan dengan upayanya dalam menggesa infrastruktur Batam baik dari sisi darat, laut dan perhubungan udara.

“inilah mengapa kami siapkan infrastruktur yang bagus, bahkan saat pandemi sedang tinggi-tingginya. Kita siapkan, agar saat masa pemulihan ekonomi datang, investasi mulai bangkit, Batam sudah siap menyambut,” ujar pria yang juga menjabat Wali Kota Batam tersebut.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi dan realiasi investasi di Batam menyumbang persentase terbesar di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebelumnya merilis realisasi investasi di Batam Penanaman Modal Asing (PMA) dan (Penanaman Modal Dalam Negeri) PMDN di Batam sepanjang Januari-Juni 2022 atau semester I tahun 2022 mencapai Rp6,175 triliun dengan 1.529 proyek.

Secara komulatif realisasi investasi Semester I PMA sebesar 82,86 persen yang mencapai Rp5,116 triliun dengan 696 proyek. Sementara, angka realisasi investasi semester I PMA di Kepri sebesar Rp6,462 triliun. Dengan angka tersebut, Batam menyumbang 79,16 persen dari total realisasi investasi PMA di Kepri. (bar)