

Barakata.id, Batam – Pemerintah Kota (Pemko) Batam menyiapkan swab antigen gratis untuk masyarakat. Langkah ini untuk melacak penyebaran Covid-19 di kota itu.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan, saat ini tim sudah mulai turun ke lapangan untuk melaksanakan pemeriksaan kepada warga yang ada di Batam.
“Semuanya gratis, tidak ada biaya. Tim sudah mulai turun ke lapangan,” ujar Rudi di Batam Centre, Kamis (29/7/21).
Ia mengatakan, tes swab antigen ini merupakan salah satu upaya pemerintah mempercepat penanganan Covid-19 di Batam. Nantinya, jika ada masyarakat yang terkonfirmasi posiif Covid-19 berdasarkan hasil tersebut maka ia akan dipisahkan.
BACA JUGA : Tarif Terbaru Tes Swab PCR, PCR Kumur dan Rapid Antigen
“Akan kami pisahkan, lalu kami rawat dan membiayainya. Juga kami akan memberikan sembako untuk yang membutuhkan,” kata dia.
Rudi berharap masyarakat ikut menyukseskan kegiatan ini. Ia juga mengajak masyarakat menepis segala kabar bohong (hoax) yang mengiringi program swab antigen gratis tersebut.
“Saya sudah mendengar, ada yang bilang kalau dites nanti akan dipositifkan. Saya tegaskan itu fitnah dan mengada-ngada,” tegas Rudi.
Ia mengungkapkan keinginan agar masyarakat yang sakit dapat segera sembuh dan tidak ada lagi kasus baru. Selain pelacakan lewat swab antigen gratis ini, Rudi juga mengaku tak akan bosan mengingatkan warga Batam supaya tetap memathui protokol kesehatan (prokes) dalam kegiatan sehari-hari.
“Prokes ini wajib, terutama memakai masker dan jaga jarak. Ini demi kebaikan kita bersama,” katanya.
Rudi meminta masyarakat untuk saling menjaga kesehatan diri dan orang lain. Itulah mengapa warga yang sakit harus dipisahkan atau melakukan isolasi diri. Tujuannya agar tak menjangkiti orang lain.
“Bapak ibu kalau batuk-batuk istirahat saja, kalau ragu-ragu di puskesmas kita siapkan antigen gratis, hari ini sudah datang karena saya sudah order 200 ribu alatnya,” kata dia.
Apalagi jika sudah dinyatakan positif, maka hendaknya isolasi dijalankan sebaik mungkin. Jika sudah tahu positif, hendaknya jangan ke mana-mana.
BACA JUGA : Masuk Kepri Wajib Bawa Kartu Vaksin dan Swab PCR
Rudi bersyukur kasus Covid-19 di Kota Batam mulai turun. Ia mengklaim salah satunya karena penyekatan atau pembatasan mobilitas masyarakat yang telah dilakukan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Kalau tren menurun ini dapat kita pertahankan, dua minggu lagi saya yakin (kasus Covid-19 di Batam) akan melandai,” ucap Rudi, yakin.
Seperti diketahui, selain dampak kesehatan, pandemi Covid-19 juga memukul sektor ekonomi. Menurut Rudi, Batam yang mengandalkan sektor jasa merasakan dampak tersebut.
“Kota Batam tak punya hasil bumi, sangat bergantung pada sektor jasa. Tugas kita bersama tekan penyebaran Covid ini agar masyarakat juga sehat dan ekonomi kembali pulih,” pungkasnya.
*****
Editor : YB Trisna