

Bukan hanya memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara, Rudi juga mengimbau warga Batam untuk menahan diri untuk bepergian ke luar negeri terutama ke negara-negara yang waspada virus corona.
Imbauan itu untuk mencegah warga Batam tertular penyakit yang menyerang saluran pernapasan tersebut dari daerah tujuan.
“Untuk sementara kita istirahat dulu di Kota Batam yang kita cintai ini. Sampai ada perkembangan yang bagus. Kalau bisa coba ‘stay’ dulu di Batam,” tuturnya.
Dan yang terpenting, Rudi pun mengingatkan agar masyarakat Batam menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Informasi dari ahli medis, virus bertahan di suhu dingin dan akan mati bila terpapar sinar matahari.
Baca Juga :
6 WNI Diduga Suspect Virus Corona dari Singapura Masuk ke Batam
Sedangkan virus yang sudah ada dalam tubuh bisa dihilangkan dengan menguatkan daya tahan tubuh. Di pagi hari ada sinar ultraviolet yang bisa mematikan virus ini.
“Kalau virus dalam tubuh kata pak dokter tergantung ketahanan fisik kita masing-masing. Untuk itu saya mengajak warga Batam, ayo pagi-pagi kita keluar rumah, berolahraga. Dan saran dokter, sering cuci tangan pakai sabun supaya tangan bersih serta menghindari penyebaran virus dari benda-benda yang kita sentuh,” katanya.
Untuk diketahui, Pemerintah Singapura sejak Jumat (7//2/20) lalu sudah resmi menaikkan level waspada corona menjadi oranye. Itu artinya, hanya berada satu tingkat di bawah level tertinggi yakni merah atau berbahaya.
*****
Penulis : Ali Mhd