
Batam – Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin sebagai pasangan Capres dan Cawapres terpilih pada Pemilu 2019, orang-orang mulai ramai mengulik calon menteri pada kabinet 2019-2024. Sejumlah nama perempuan muda disebut-sebut bakal menjadi menteri, salah satunya Angela Herliani Tanoesoedibjo.
Nama putri sulung pengusaha dan pimpinan partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo ini banyak dibicarakan akan mewakili generasi milenial di kabinet Jokowi-Ma’ruf. Apalagi, Jokowi dalam beberapa kesempatan sudah mengutarakan keinginannya untuk mengaet anak-anak muda sebagai menterinya.
Angle Herliani memang sangat pas jika disebut menggambarkan generasi milenial. Di lini masa bahkan sudah beredar jika Si Cantik itu akan menduduki kursi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Benarkah demikian?
Baca Juga : Ivanka Trump dan Rahasia Cantiknya
Para pengguna internet sempat dibuat heboh saat Angela mengunggah foto dirinya bersama Jokowi ketika ia diundang ke Istana Presiden beberapa waktu lalu.
“Congratulation Pak Jokowi on the reelection as President of the Republic of Indoensia,” tulis Angela di foto Instagramnya, @angelatanoesoedibjo, seperti dikutip dari Uzone.id, Sabtu (6/7/19).
Dalam foto tersebut, Angela berpose bersama Jokowi, kompak mengenakan busana batik dengan senyuman sumringah. Publikasinya itu mendapat like lebih dari 4.000 like.

Para netizen pun menganggap perempuan kelahiran tahun 1987 itu cocok jika diberi jabatan sebagai Menkominfo dalam Kabinet Indonesia Kerja (KIK) oleh Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Cocok nih jadi Menteri Komunikasi dan Informatika,” tulis beberapa netizen di kolom komentar Instagramnya.
Angela sendiri dalam Pemilu 2019 lalu tak berhasil lolos ke parlemen karena terganjal ambang batas 4 persen yang ditetapkan Pemilu 2019. Saat ini, ia tercatat menjabat Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Perindo.
Sekretaris Jenderal Perindo, Ahmad Rofiq juga mengakui, Angela cocok dalam kriteria Jokowi yang diketahui sangat menginginkan menteri dari kaum milenial, khususnya dalam mewujudkan Industri 4.0. Karena itu, partainya sudah mengusulkan nama Angela kepada Jokowi.
Dalam tayangan Kompas TV, Selasa (2/7/19) lalu, Presiden Jokowi menyatakan, tidak menutup kemungkinan akan ada menteri yang berumur antara 20 sampai 25 tahun.
“Ya, bisa saja ada menteri umur 20-25 tahun, kenapa tidak? Tapi dia harus mengerti manajerial dan mampu mengeksekusi program-program yang ada. Umur 30-an juga akan banyak,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi menyebutkan, kriteria calon menteri yang diinginkannya antara lain memiliki kepekaan dalam mengeksekusi program yang tepat, mengerti manajemen untuk mengelola anggaran dan personalia, serta berasal dari generasi milenial.
Sampai sekarang memang belum ada konfirmasi resmi. Selain Angela, nama-nama perempuan cantik lain yang dinilai pantas menjadi menteri Jokowi juga berterbaran di media sosial. Sebuat saja seperti Grace Natalie, Tsamara Amany Alatas. Ketiga perempuan itu dikenal memiliki karir cemerlang baik di dunia pekerjaan maupun bidang politik.
Direktur MNC Group

Angela sebelumnya dikenal aktif di dunia profesional dengan merintis karirnya dari bawah. Ia lantas terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Perindo, partai yang didirikan ayahnya.
Ia ditunjuk sebagai Direktur Perseroan MNC Group sejak Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 30 September 2016 dan dinyatakan dalam Akta Penyataan Keputusan Rapat Nomor 70 tanggal 30 September di tahun yang sama.
Baca Juga : Transformasi Dewi Sandra: Jalan Hitam dan Hijab
Angela menyelesaikan Bachelor of Arts in Communications (Media Arts and Productions) dari Universitas Teknologi Sydney Australia pada tahun 2008. Kemudian, ia juga mendapat gelar Master of Commerce dalam bidang Keuangan dari Universitas New South Wales Australia pada tahun 2010.
Dengan pengalaman dan pendidikan Magister dari Australia, Angela dipercaya akan melakukan terobosan-terobosan baru membantu Jokowi mempercepat kemajuan Indonesia.
Di dunia politik, Angela mencoba peruntungannya dengan maju sebagai caleg di Pileg 2019 dari Perindo Dapil Jatim I Surabaya-Sidoarjo. Namun langkahnya, harus berhenti karena Angela hanya meraup 30.707 suara.
Perindo juga gagal menembus ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Perindo hanya memperoleh 3.738.320 suara atau 2,67 persen.
*****