Beranda Kepulauan Riau

Usia Produktif di Kepri Paling Banyak Tertular Covid-19

118
0
Usia Produktif di Kepri
Ilustrasi (F: Pexels)
DPRD Batam

Barakata.id, Kepulauan Riau- Masyarakat usia produktif di Kepri paling banyak terpapar Covid-19. Sebanyak 20.894 orang di usia produktif itu tertular di periode Januari hingga 21 Juli 2021.

Usia produktif peringkat teratas ditempati orang dengan usia 26 hingga 45 tahun, sebanyak 14.604 orang terpapar. Kemudian peringkat kedua masih ditempati usia produktif 12-25 tahun sebanyak 6.290 orang.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Penyebabnya adalah mobilitas yang cukup tinggi, yang dilakukan masyarakat usia produktif.

Baca Juga:

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Lamidi merinci warga usia 65 tahun ke atas yang terpapar Covid-19 sebanyak 2.048 orang.

“Usia dari 6 hingga 12 tahun, ada 1.239 orang. dan rentang usia 0 hingga 5 tahun ada 915 orang,” kata Lamidi di Tanjungpinang, Jumat (23/7/21) dikutip dari kepriprov.go.id.

Agar dapat menekan laju pertumbuhan kasus ini, Lamidi berharap masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan yang ada. Masyarakat harus selalu dengan ketat menerapkan, anjuran dari pemerintah seperti memakai masker, menjauhi kerumunan, menjaga jarak, mencuci tangan dan meminimalisir mobilitas.

Apabila anjuran ini dilaksanakan, tentunya dapat meminimalisir penyebaran Covid-19. Sehingga kasus dapat turun dan hilang.

Selain mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah Provinsi Kepri juga gencar melaksanakan vaksinasi.

Untuk usia 18 tahun ke atas, target vaksinasi di Kepri sebanyak 1,3 juta.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kepri, hingga Sabtu (24/7/21) target tersebut sudah terealisasi sebanyak 885.264 orang.

Baca Juga:

Sementara usia 12 hingga 17 tahun targetnya 207.663 orang, sedangkan yang tercapai baru 70.903 orang.

Usia 18 ke atas sudah mencapai 64,46 persen dan usia 12 hingga 17 mencapai 34,14 persen. Stok vaksin yang masih ada di Provinsi Kepri saat ini Sinovac sebanyak 8.391 dosis dan AstraZeneca 10.403 dosis.

***

Editor: Asrul R