
Direktur Moya Batam, Sutedi Raharjo mengatakan, dari data yang ada, lonjakan tagihan air bersih sejumlah pelanggan di Batam itu benar-benar berdasarkan pembacaan aktual di lapangan.
Ia memastikan tidak benar jika ada tudingan bahwa PT Moya Batam sebagai operator air bersih atau BP Batam sengaja atau menaikkan tarif air diam-diam.
“Moya Batam melakukan pembacaan meter berbasis foto meter, lalu dicatat pada stan meter air,” kata Sutedi, dalam konfrensi pers di Marketing Centre BP Batam, Batam Centre, Kamis (7/1/21).
Baca Juga :
Sutedi Raharjo mengatakan, dari 303 pelanggan yang tagihannya melonjak itu, memang dari pembacaan meter pemakaiannya dua kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya.
Dari jumlah tersebut sebanyak 21 pelanggan mengalami kebocoran instalasi.
“Beberapa di antaranya ada yang sambungan baru pada masa transisi sehingga belum masuk billing. Tapi kami pastikan dari 303 pelanggan ini pencatatannya sesuai dengan angka meter,” tegas dia.
Solusi dari PT Moya