

Barakata.id, Batam – DPRD Kota Batam di bawah nakhoda Nuryanto sering menjadi rujukan penerapan kebijakan dari berbagai instansi dan DPRD kabupaten serta kota di seluruh Indonesia. Sepanjang Juni 2024 ini, sudah dua DPRD kota yang berkunjung ke DPRD Batam untuk menyerap ilmu atau studi banding. Ditambah lagi, jajaran manajemen Bank BTN Kepri juga bertandang untuk menjalin kerja sama dan menyerap ilmu.
Pada Kamis, 13 Juni 2024, Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Djoko Mulyono menyambut kunjungan kerja sejumlah anggota DPRD Kota Dumai, Provinsi Riau. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas sinergi pemerintahan dengan Forkompimda dalam mendukung program pembangunan. Diskusi berlangsung di ruang rapat pimpinan DPRD Kota Batam.
Rombongan DPRD Kota Dumai dipimpin langsung oleh Ketuanya, Supriyanto dan didampingi oleh beberapa anggota Dewan dan staf sekretariat.
BACA JUGA : Kamaluddin Terima Kunker Anggota DPRD Bekasi, Bahas Banggar dan Air Bersih
Djoko menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi dengan para Forkompimda agar tercipta sinergi yang kuat dalam pelaksanaan program pembangunan. Dia juga menyampaikan perlunya koordinasi yang harmonis dengan forkompimda, terutama di level pimpinan.
“Tahun ini, kita berencana menghibahkan pembangunan rumah susun (rusun) untuk anggota Polri di Polresta Barelang,” kata dia.
Selain itu, pertemuan ini membahas tugas-tugas yang harus segera dituntaskan menjelang akhir masa bakti anggota DPRD periode 2019-2020. Djoko memaparkan beberapa ranperda yang sedang dibahas oleh DPRD dan diusahakan untuk diselesaikan oleh anggota DPRD periode ini.
Pada Selasa, 25 Juni 2024, DPRD Batam menjadi tujuan kunjungan kerja dari DPRD Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsesl). Mereka berkunjung khusus untuk mempelajari bagaimana anggota Dewan mengawasi keseimbangan pengembangan kawasan industri dan pemukiman.
Kunker DPRD Soppeng dipimpin oleh Ketua Komisi II, Andi Wahda dan didampingi oleh beberapa anggota Komisi dan staf Sekretariat DPRD Soppeng. Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Ketua II DPRD Batam, Muhammad Yunus Muda.
Muhammad Yunus memberikan gambaran singkat tentang pembangunan Kota Batam, termasuk eksistensi Pemko Batam dan BP Batam yang saling mendukung dari segi anggaran pembangunan. Kota Batam juga mencatat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi daripada provinsi dan nasional.
Andi Wahda kemudian menyatakan keinginan mereka untuk memahami peran DPRD Batam dalam mengawasi perkembangan kawasan industri dan pemukiman. Dia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan industri dan pemukiman.
Yunus menjelaskan bahwa pengembangan industri di Batam berbeda dengan banyak daerah industri lainnya di Indonesia. Di Batam, industri muncul terlebih dahulu, baru pemukiman dikembangkan, berbeda dengan daerah lain yang biasanya mengalami pertumbuhan pemukiman sebelum industri.
Untuk mendukung perencanaan kawasan, Yunus menyebut bahwa Batam telah menetapkan Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) serta rencana detail tata ruang (RDTR). Selain itu, DPRD Kota Batam juga mengeluarkan Perda Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penempatan Tenaga Kerja, yang memberikan prioritas bagi tenaga kerja lokal.
Yunus menegaskan bahwa industri merupakan penopang utama perekonomian Batam, termasuk industri manufaktur, galangan kapal, dan industri pariwisata. Dia mendukung upaya menjadikan Batam sebagai pusat sport tourism.
Pada Rabu, 6 Juni 2024, Ketua DPRD Batam, Nuryanto menerima kunjungan silaturrahmi dan audiensi dari manajemen Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Batam. Selain berdiskusi, pertemuan ini membahas berbagai peluang produk perbankan yang dapat dimanfaatkan oleh anggota DPRD Kota Batam.
BACA JUGA : Ketua DPRD Batam Terima Kunjungan Pansus LKPj DPRD Tanah Datar
Jajaran manajemen BTN yang datang bersilaturrahmi dipimpin oleh Wahyudi Gusti Aritonang, Kepala BTN Kantor Cabang Utama Batam. Dia didampingi oleh dua pejabat BTN lainnya. Mereka disambut oleh Ketua DPRD Nuryanto, Wakil Ketua III DPRD Ahmad Surya, dan Sekretaris DPRD Ridwan Afandi.
“Tadi banyak program bantuan dan pengelolaan keuangan yang ditawarkan. Ada banyak produk yang bisa dikolaborasikan. Ini dapat dimanfaatkan oleh rekan-rekan di DPRD. Kami berharap pengelolaan keuangan ke depan akan semakin baik dan lebih mudah diakses,” kata Cak Nur setelah pertemuan tersebut.
Wahyudi juga mengucapkan terima kasih atas sambutan dari Ketua dan Sekretaris DPRD Kota Batam. Dia menyadari banyak potensi dalam aspek bisnis bagi anggota DPRD dan seluruh pegawai DPRD.
“Kami berharap dapat memberikan layanan yang baik kepada anggota Dewan dan seluruh pegawai, termasuk pemberian kredit bersubsidi, KPR bersubsidi, payroll, dan berbagai bentuk kolaborasi dalam pengelolaan keuangan,” kata dia. (bar)