Beranda Kepulauan Riau Batam

Warga Rempang yang Pindah Terus Bertambah, Berharap Masa Depan Cerah

32
0
Warga Rempang
Warga Rempang yang pindah ke hunian sementara terus bertambah, Senin (23/10/23). (F: barakata.id/ist)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Warga Rempang, Batam yang ikut program relokasi terus bertambah. Hingga Senin (23/10/23), sudah 64 kepala keluarga (KK) asal Rempang yang pindah ke hunian sementara.

Seperti diketahui, pemerintah sedang merancang kawasan investasi di Pulau Rempang dengan nama Rempang Eco City. Proyek nasional itu membutuhkan lahan yang sangat luas.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Karenanya, pemerintah mau tak mau harus merelokasi penduduk Rempang. Pemerintah pun telah menyiapkan hunian sementara bagi warga yang direlokasi. Lokasinya di rumah susun dan sejumlah perumahan. Ada pula warga yang memilih pindah ke rumah saudaranya.

Sejak digulirkan awal bulan lalu, sudah ratusan warga yang mendaftar untuk direlokasi. Kini, sudah ada 64 yang pindah, dan mereka tersebar di beberapa hunian sementara yang disediakan pemerintah.

BACA JUGA : Relokasi Warga Rempang, Sudah 52 KK Pindah ke Hunian Sementara

Kemarin, ada sembilan KK yang pindah. Mereka berasal dari Sembulang Tanjung sebanyak enam KK, Pasir Panjang dua KK dan Pasir Merah satu KK.

Warga Pasir Panjang, Salim mengatakan, perpindahan dirinya bersama istri dan kedua anaknya adalah demi mendukung Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City. Ia meyakini proyek itu akan memberikan manfaat yang baik untuk anak-anaknya ke depan.

“Jadi saya mendukung pemerintah dalam hal apapun, yang akan menjadi kemajuan untuk daerah sini (Rempang),” ujarnya.

Hal senada disampaikan warga Sembulang Pasir Merah, Dian. Ia berharap, pergeseran dirinya ke hunian sementara menjadi awal bagi dirinya dan keluarga untuk kehidupan yang lebih baik lagi di masa depan.

“Mudah-mudahan ke depannya membawa kebaikan untuk saya pribadi, keluarga saya dan masyarakat Rempang,” kata dia.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, pergeseran terhadap warga yang terdampak Pengembangan Rempang Eco City membutuhkan proses yang tidak mudah.

BP Batam katanya, terus berkomitmen untuk mengedepankan prinsip-prinsip humanis dalam melakukan pergeseran. Sehingga, pergeseran ini bisa terus berjalan secara terus menerus.

BACA JUGA : Warga Rempang: Kami Pindah Tanpa Paksaan

Tidak lupa, ia juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada warga Rempang yang telah bersedia digeser ke hunian sementara.

“Terhadap warga Rempang, saya berterima kasih dan apresiasi, karena mau bersama sama mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik, menyongsong masa depan yang lebih baik, sehingga anak-anak pun mendapat jaminan masa depan yang baik pula,” tegasnya.

Danramil 04/Galang, Kapten Inf TM Tarigan mengatakan, pergeseran 9 KK ke hunian sementara dilakukan dengan tanpa adanya paksaan. Mereka bergeser ke hunian sementara, dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik ke depannya.

“Mereka melihat teman-temannya yang sudah bergeser. Karena teman-temannya sudah dapat biaya hidup dan dibebaskan untuk kerja di tempat lain. Otomatis penghasilan mereka juga akan meningkat,” kata dia.

Kapolsek Galang, Iptu Alex Yasral menambahkan, pergeseran 9 KK tersebut berjalan dengan lancar. Jajaran Polsek Galang bersama Koramil 04/Galang serta Camat Galang terus mengawal pergeseran warga ke hunian sementara agar berjalan kondusif.

“Mudah-mudahan pergeseran ini bisa berjalan dengan lancar sampai selesai,” ujarnya. (gm)