Barakata.id, Batam – Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto menerima kunjungan Aliansi Mahasiswa Kota Batam atau AMB di kantornya, Batam Centre, Jumat (8/4/22). Ada tiga isu nasional yang dibahas dalam pertemuan itu.
Pertama, isu terkini yang sedang hangat diperbincangkan publik yakni masa jabatan presiden dan penundaan pemilu. Kedua isu tentang kelangkaan minyak goreng, dan yang ketiga soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kepada Nuryanto, belasan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Batam itu meminta DPRD Batam membuat pernyataan resmi menolak perpanjangan jabatan presiden tiga periode atau penundaan Pemilu. Mereka menilai, wacana jabatan presiden 3 periode maupun penundaan pemilu sudah menyimpang dari konstitusi.
Menanggapi hal itu, Nuryanto menegaskan bahwa pihaknya (DPRD Batam) tegak lurus melaksanakan peraturan perundangan-undangan.
“Undang-undang kita ini memastikan Pemilu 2024 masih berlanjut, nanti akan dibuktikan oleh KPU,” ujarnya.
BACA JUGA : DPRD Batam Terima Petisi 9 Tuntutan Buruh FSPMI Batam
Nuryanto menyebutkan, penundaan pemilu 3 periode yang saat ini sedang ramai dibicarakan publik masih sebatas wacana yang belum tentu terjadi. Meski demikian, ia senang mahasiswa Batam bisa bersikap dan merespon wacana tersebut dengan pikiran jernih.
“Mahasiswa Baam sangat kritis kritis menanggapi isu-isu yang berkembang,” kata dia.
“Kita pasti taat kepada konstitusi. Jadi, ini bukan masalah tolak-menolak. Karena sekarang ini jabatan (presiden) masih dua periode, ya kita harus patuhi soal penundaan pemilu. Kita kan perlu tahu, dasar hukum penundaan pemilu itu apa,” tambah Ketua DPRD Batam itu. (*)
