Barakata.id, Batam – Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Batam terus menunjukan perkembangan yang positif. Kepala Pusat Pengembangan KPBPBB dan KEK BP Batam, Irfan Syakir Widyasa menyebut saat ini sedang memasuki tahapan pembahasan perjanjian kerja sama.
Apabila terealisasi, PLTS akan memberikan dampak besar terhadap perekonomian dan masyarakat di Batam. Selain itu, PLTS juga nantinya dapat mendukung Batam menjadi hub pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Rencana pengembangan PLTS telah tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN),” kata Irfan.
- Baca Juga: PLN Batam Mulai Lirik Bisnis PLTS
Di dalam Permenko Perekonomian itu, memuat mengenai Program Ketenagalistrikan. Salah satunya adalah PLTS Skala Besar di Kepulauan Riau.
EBT tentunya menjadi salah satu daya tarik investor datang ke Batam. Sehingga BP Batam terus mendorong EBT.
“EBT memiliki peluang bisnis yang besar. Sektor energi juga menjadi perhatian dunia. Ini otomatis akan meningkatkan daya saing Batam,” ucap Irfan.
PLTS tersebut rencananya memanfaatkan waduk sebagai media pengembangan. Ada beberapa opsi waduk yang dapat digunakan yakni Duriangkang dan Tembesi.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait mengatakan proses pengembangan PLTS telah memasuki tahap Pembahasan Perjanjian Kerja Sama, setelah memperoleh pemenang Mitra Sewa Penggunaan Genangan Waduk Duriangkang untuk Penyediaan Infrastruktur PLTS, yaitu PT Batam Sarana Surya.
Sedangkan Mitra Sewa Penggunaan Genangan Waduk Tembesi yang memenangkan lelang yaitu PT TBS Energi Utama Tbk.
“Setelah melalui proses administrasi yang ketat, akhirnya ditetapkan dua pemenang lelang untuk masing-masing waduk. Dan penandatanganan kerja sama akan dilaksanakan pada bulan Januari 2023 mendatang,” ujarnya.
