BArakata.id, Batam – Pertumbuhan Ekonomi Kota Batam sepanjang 2023 melaju hingga 7,04%. Angka ini melampaui capaian Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang hanya 5,2%, bahkan nasional sekalipun, yakni 5,05%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam yang dilansir, Rabu (28/4/24), data keseluruhan pertumbuhan ekonomi di wilayah Provinsi Kepribadian sepanjang 2023 adalah sebagai berikut:
Nasional: 5,05%, Provinsi Kepri: 5,2%, Kota Batam: 7,04%, Kabupaten Bintan: 6,14%, Kabupaten Karimun: 5,5%, Kota Tanjungpinang: 4,92%, Kabupaten Lingga: 4,3%, Kabupaten Natuna: 0,96%, dan Kabupaten Kepulauan Anambas 0,62%.
BACA JUGA : Batam Jadi Katalis Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kepri
Capaian pertumbuhan ekonomi Batam 2023 ini, melampaui harapan Wali Kota Batam yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi. Sebelumnya, Rudi menargetkan pertumbuhan ekonomi 7 persen di tahun 2023.
Rudi optimistis target itu dapat dicapai melihat peningkatan ekonomi Kota Batam tahun 2022 sebesar 6,84 persen. Hasilnya, target tersebut tak hanya dapat dicapai, tapi juga dilampaui.
Dari data BPS Batam, dibandingkan laju peningkatan ekonomi pada 2022, persentase ini naik 7,04℅. Bahkan melesat jauh dibanding tahun 2021 yang hanya mencatatkan persentase 4,75℅.
“Pencapaian ini tak terlepas dari peran serta seluruh pihak. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur pendukung juga memberi pengaruh positif untuk pertumbuhan ekonomi Batam,” ujar Rudi di sejumlah kesempatan.
BACA JUGA : Ekonomi Kepri Tumbuh 5,20 Persen, Tertinggi di Sumatera
Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi ini juga tak terlepas dengan peningkatan investasi di Kota Batam. Baginya, investasi merupakan hal penting untuk pembangunan dan peningkatan ekonomi daerah.
Catatan Badan Pengusahaan (BP) Batam, sepanjang tahun 2023, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Kota Batam tumbuh cukup signifikan dengan total realisasi investasi mencapai Rp6,8 triliun atau naik 169,8 ℅ dibandingkan tahun 2022 lalu yang hanya berjumlah Rp2,52 triliun.
Sedangkan Nilai Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp3,67 triliun. Rudi mengatakan, pertumbuhan tersebut tidak terlepas dari kolaborasi yang maksimal antara pemerintah, swasta, dan seluruh elemen masyarakat.
“Pertumbuhan investasi ini menjadi sinyal positif untuk Batam. Artinya para investor percaya menjadikan Batam sebagai destinasi investasi mereka,” ujarnya. (ski)
