

Barakata.id, Batam – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Batam selalu bersinergi dengan petani dan nelayan. Sinergitas itu penting guna menyediakan kebutuhan pangan masyarakat Batam.
Hal itu dikatakan Jefridin di acara pelantikan Pengurus Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Batam Periode 2023-2028 di Tibelat Farm Sei Temiang, Batam, Senin (6/5/24). Adapun Ketua KTNA Kota Batam terpilih adalah Nur Ajiz.
“Atas nama Wali Kota Batam, Saya ucapkan tahniah dan selamat kepada pengurus yang baru dilantik. Mudah-mudahan pengurus dapat terus bersinergi dengan pemerintah dalam menyediakan kebutuhan pangan di Batam,” katanya.
BACA JUGA : Hadiri Acara Penguatan Budi Pekerti Guru Se-Batam, Jefridin Paparkan Tupoksi ASN
Ia menyampaikan bahwa Batam bukan sebagai daerah pertanian meski demikian, petani dan nelayan Batam sudah berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan di Kota ini.
Menurut Jefridin, petani dan nelayan di sini sudah bisa menyumbangkan 20 persen dari total kebutuhan pangan masyarakat Batam.
“Tentunya pemerintah berterimakasih kepada kelompok tani dan nelayan yang sudah berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Batam. Terutama sayur-sayuran dan cabai,” kata ayah dua anak tersebut.
Jefridin mengatakan, cabai merupakan komuditas penyumbang inflasi di Kota Batam. D Bulan April tahun ini, inflasi Batam tercatat 0.09 persen.
Ia berharap, angka inflasi Kota Batam tetap bertahan di angka tersebut.
“Bapak Wali Kota sudah menginstruksikan agar perangkat daerah bersama stake holder terkait untuk berkoordinasi dalam menjaga kebutuhan pangan di Kota Batam. Bagaimana agar ketersediaan pangan di Batam stabil,” ujarnya.
BACA JUGA : Badan Musyawarah Gereja Dukung Jefridin Maju Calon Wakil Wali Kota Batam
Di tempat yang sama, Ketua Tim Penggeraknya PKK Kota Batam, Marlin Agustina yang ikut hadir di acara itu juga mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus KTNA yang baru dilantik. Wanita yang juga menjabat Wakil Gubernur Provinsi Kepri itu mengatakan, setiap kabupaten dan ota di Provinsi Kepri memiliki potensi yang berbeda-beda.
“Seperti di Natuna, misalnya. Potensi pertanian kelapa di sana sangat luar biasa. Untuk di Batam juga berpotensi, bahkan kita sudah mencanangkan menanam bibit cabai dengan memanfaatkan pekarangan untuk bercocok tanam,” kata Marlin.
Dengan dikukuhkannya pengurus baru KTNA Kota Batam, Marlin berharap dapat memberikan ide sehingga mampu menciptakan terobosan baru di bidang pperikanan serta pertanian.
“Mari kita berkolaborasi dan bersinergi antara kelompok tani dengan pemerintah. Sampaikan inovasi sehingga pertanian dan perikanan di Kota Batam dapat berkembang,” pungkas istri Wali Kota Batam itu. (bar)