Barakata.id, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) bakal bagi kuota untuk siswa sebanyak 35 giga byte (GB) dan untuk mahasiswa 50 GB. Selain itu, guru juga akan diberi kuota 42 GB.
Bantuan kuota itu akan diberikan per bulan. Bagi-bagi kuota itu bertujuan untuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19.
Rencana itu dipaparkan Nadiem saat rapat bersama Komisi X di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/8/20). Nadiem mengatakan selama ini pihaknya sudah melakukan perjuangan untuk mendapatkan anggaran tambahan. Sehingga bisa menjawab kecemasan masyarakat saat ini.
Baca Juga:
Telkomsel Bagi-Bagi Kuota Data 10GB Rp10 untuk Belajar Online, Begini Cara Mengaktifkannya
“Dari semua kecemasan sudah jelas nomer satu itu apa, pulsa, pulsa, pulsa. Data, data, data,” ujarnya, dikutip dari CNN Indonesia.
Nadiem berjanji akan segera merealisasikan bantuan kuota internet tersebut. Saat ini Kemendikbud sedang mengurus pencairan dana sehingga bagi-bagi kuota bisa dilakukan secepat mungkin.
Saat ini PJJ masih dilakukan di berbagai sekolah. Data di Kemendikbud menyebutkan 1.840 sekolah berada di zona merah, 12.124 sekolah di zona oranye, 6.238 sekolah di zona kuning dan 764 sekolah di zona hijau masih melakukan PJJ.
Bahkan untuk perguruan tinggi malah belum diizinkan melakukan belajar tatap muka sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga:
KIP Kuliah Didanai Rp4,1 Triliun, Ini Syaratnya Mendapatkannya
Anggaran yang dialokasikan Mendikbud untuk bagi-bagi kuota internet ini sebanyak Rp7,2 triliun. Bantuan ini akan diberikan untuk periode September-Desember 2020.
Pengajuan anggaran itu diakui Nadiem sudah disetujui. Selain memberikan bantuan kuota internet, Nadiem juga akan menggunakan 1,7 triliun untuk tunjangan pengajar. Maka hampir Rp9 triliun yang nantinya akan dipakai untuk menunjang pelaksanaan PJJ.
****
Editor: Asrul R
Bagi bagi pulsa untuk yang kuliah bagai mana.
Karna saya seorang mahasiswa
Bagi bagi pulsa untuk guru bagai mana.
Karna saya seorang guru yg sedang kuliah..
Komentar ditutup.