Barakata.id, Jakarta – Wiranto sudah selesai menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) itu meninggalkan rumah sakit pada Sabtu (19/10/19) siang.
Wiranto keluar lewat pintu belakang Paviliun Kartika sekitar pukul 13.10 WIB. Ia mengenakan jaket bomber warna hijau tua.
Seperti diberitakan Antara, Wiranto keluar dari Paviliun Kartika dengan berjalan kaki ditemani istrinya, dan Doter Terawan, dokter kepresidenan yang merawatnya di RSPAD.
Baca Juga : Ditikam OTK, Menko Polhukam Wiranto Dirawat di UGD
Sebelum memasuki mobil yang sudah menunggunya, Wiranto tampak bersalaman dengan dokter Terawan. Ia lalu masuk ke dalam mobil Toyota Alphard hitam bernomor polisi B 2538 RFS.
Seperti diketahui, Wiranto harus dirawat di RSPAD Gatot Soebroto akibat ditikam oleh orang tak dikenal di Alun-alun Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/19) lalu.
Insiden itu terjadi ketika Wiranto melakukan kunjungan kerja dan meresmikan gedung baru di Universitas Mathlaul Anwar, Pandeglang.
Belakangan pelaku penusukan diketahui bernama Syahril Alamsyah alias Abu Rara yang diduga terpapar paham radikal terafiliasi Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Wiranto sebelumnya mendapat penanganan medis awal di Puskesmas Menes dan RSUD Berkah, Pandeglang. Menurut Direktur Utama RSUD Berkah Pandeglang, Firman, mantan Panglima ABRI itu terkena dua tusukan di bagian perut.
Di hari yang sama, Wiranto kemudian dibawa ke Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto untuk memperoleh perawatan lebih lanjut.
Baca Juga : Menko Polhukam Wiranto Ditikam OTK di Banten
Proses hukum
Sebelumnya, Jaksa Agung M Prasetyo menyatakan siap menerima berkas kasus penusukan Menko Polhukam Wiranto untuk ditindaklanjuti secara hukum di meja persidangan. Ia menegaskan akan memberi perhatian secara sungguh-sungguh terkait kasus ini.
“Siap, kami tunggu berkas perkaranya. Nanti kami proses dan nanti kami berikan atensi yang sungguh-sungguh untuk penanganan kasus ini,” kata Prasetyo usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/19) seperti dilansir CNN Indonesia.
Prasetyo mengatakan para pelaku penusukan Wiranto harus diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
“Pada segi baik agama, moral dan juga kemanusiaan, ini perbuatan biadab yang perlu dikutuk. Dan dari segi hukum harus diusut tuntas. Untuk para pelakunya diberikan hukuman setimpal sesuai dengan perbuatannya,” ujar Prasetyo.
*****