
Barakata.id, Batam – Malam tahun baru atau pergantian tahun dari 2020 ke 2021 akan terasa berbeda. Tak ada lagi perayaan penuh suara gegap gempita.
Bukan hanya pesta kembang api yang ditiadakan, warga pun diimbau agar tidak melakukan perayaan yang bisa menimbulkan kerumunan orang banyak.
Setiap warga dianjurkan agar merayakan malam tahun baru di rumah aja. Itu pun dengan jumlah orang yang terbatas.
Pemerintah bersama aparat kepolisian menegaskan bahwa malam pergantian tahun kali ini tidak boleh dirayakan besar-besaran. Semua itu karena kondisi Batam sekarang belum terbebas dari serangan virus corona (Covid-19).
Baca Juga :
Selain itu, untuk mencegah munculnya klaster baru penyebaran virus corona.
Pada malam tahun baru nanti, personal kepolisian akan disebar untuk berpatroli ke lokasi-lokasi yang selama ini menjadi pusat kegiatan perayaan malam pergantian tahun.
Pemerintah Kota Batam sendiri, tahun ini sudah mencoret agenda pesta kembang api dan panggung hiburan rakyat di Dataran Engku Putri, Batam Centre.
Baca Juga :
Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Harry Goldenhardt mengatakan, pihaknya akan membubarkan setiap kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa di malam tahun baru nanti.
”Kami sudah punya diskresi, setiap kegiatan perayaan malam tahun baru yang menimbulkan kerumunan orang banyak, akan langsung dibubarkan petugas,” katanya di Batam, kemarin.
Polisi tindak tegas yang melanggar
Ia menegaskan, kegiatan yang tidak diperbolehkan bukan hanya perayaan di luar atau ruang terbuka tapi juga di ruang tertutup.
Bagaimana jika ada yang melanggar?
Menurut Harry, pihaknya akan memberlakukan tindakan tegas kepada semua pihak yang tak mematuhi aturan ini.
“Kalau ada yang melawan saat proses pembubaran acara perayaan, kami tetap akan tindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Akan kami terapkan preventif strike,” ujarnya.
Baca Juga :
Harry berharap warga Batam maupun pendatang yang sedang berlibur di Batam mengikuti imbauan agar merayakan malam tahun baru di rumah saja.
“Kalau mau merayakan malam tahun baru, cukup di rumah aja, bisa berkumpul bersama keluarga,” katanya.
“Di masa pandemi ini, merayakan malam tahun baru di rumah akan lebih aman dan nyaman. Ini untuk kebaikan kita semua juga,” sambung Harry.
Apalagi, lanjut Harry, saat ini telah ditemukan strain virus corona jenis baru. Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk selalu menjalankan protokol kesehatan
Harry mengatakan, untuk pengamanan malam tahun baru nanti, ada 1.565 personal yang akan diterjunkan. Ribuan personal itu merupakan petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, Dan instansi terkait lainnya.
Kapolri, lanjut Harry, juga sudah menerbitkan Maklumat Kapolri Nomor 4/2020 tanggal 23 Desember 2020. Dalam maklumat itu, Kapolri meminta agar malam tahun baru tidak diisi dengan kegiatan yang mengundang kerumunan Massa.
Di antaranya kegiatan keagamaan di luar rumah ibadah, pawai atau arak-arakan, pesta kembang api, panggung hiburan dan sebagainya.
Baca Juga :
Kepolisian pun, lanjut Harry tidak akan memberi izin keramaian untuk perayaan malam tahun baru.
“Keselamatan masyarakat adalah yang tertinggi, mari kita jaga bersama,” pungkasnya.
Akses lokasi wisata ditutup
Terpisah, Kapolresta Barelang, AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto menyatakan, seluruh akses jalan menuju lokasi wisata di Batam pada perayaan malam tahun baru nanti bakal ditutup.
“Ya (ditutup), supaya tidak terjadi kerumunan massa. Kami menghimbau kepada masyarakat agar merayakan tahun baru di rumah aja, berkumpul bersama keluarga,” kata Kapolresta seperti dikutip dari Batampos, Kamis (31/12/20).
*****
Editor : YB Trisna