

Barakata.id, Jakarta – Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berharap Keterlibatan desa dalam program pariwisata daerah diharapkan bisa melibatkan masyarakat setempat dalam mengembangkan potensi yang ada, teruma yang berbasis budaya.
“Pariwisata harus berbasis desa, dimana desa tidak hanya lagi menjadi penonton. Semua harus terlibat dalam pengembangan wisata di daerah masing-masing,” kata Wamendes PDTT Budi Arie dalam keterangan resmi kemendesa.go.id mengenai pertemuan dengan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Edrwars Omar Sharif Hiariej dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo di Kantor Kemendes PDTT Jakarta pada Selasa lalu.
Menurut Arie, desa merupakan hal penting dalam pengembangan pariwisata karena menjadi lokasi sebagian besar basis budaya yang menjadi tujuannya. Selain itu, langkah ini akan meningkatkan produktifitas ekonomi desa, yang akan berdampak pada perbaikan taraf hidup warga setempat.
Baca juga :
- Perpustakaan Desa, Membangun Budaya Literasi Warga
- Menko Perekonomian Sebut Pertumbuhan Industri Kreatif dan Digital dapat Menopang Ekonomi Nasional
- Mudik Lebaran Dilarang, Mulai 6-17 Mei 2021
“Kalau desa mau diangkat dari kemiskinan, maka desa harus melakukan kegiatan ekonomi. Artinya desa harus produktif. Produktif itu kan kerja. Makanya harus dilibatkan.” tuturnya.
Lebih lanjut Wamendes mengatakan, cara lain untuk meningkatkan produktifitas desa adalah dengan memasukkan produk yang dihasilkan ke sistem perdagangan elektronik atau e-commerce khusus lokal.
“Sehingga diharapkan bisa memicu daya saing produk desa ditengah dominasi produk impor di berbagai e-commerce yang sudah ada,” pungkasnya.
Penulis : Achmad Zunaidi