Beranda Urban Nusantara

Wali Kota Blitar Ajak Ulama Gencar Putus Mata Rantai Virus Corona

155
0
Wali Kota Blitar Santoso
Wali Kota Blitar Santoso saat menyampaikan sambutan dalam acara Pra Konfercab Ke VII PCNU Kota Blitar, di Lesehan D'Dadoz, Minggu (20/6/2021). Foto ; Achmad/barakata.id
DPRD Batam

Barakata.id, Blitar (Jatim) – Wali Kota Blitar Santoso mengungkapkan peran para tokoh ulama sangat dibutuhkan dalam keadaan saat ini, yakni untuk menjembatani upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran virus Covid-19.

Santoso menganggap, pada saat yang menyampaikan anjuran ataupun aturan para kyai biasanya akan lebih diikuti oleh masyarakat, berbeda jika yang menyampaikan para pejabat terkadang masyarakat tidak memberikan respon yang positif.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Kita berharap peran dari NU yang mempunyai banyak tokoh-tokoh yang disegani oleh masyarakat, fatwa-fatwanya selalu diikuti oleh masyarakat. Maka peran sebagai tokoh inilah yang harus selalu ditingkatkan,” kata Santoso, usai menghadiri Sarasehan Pra Konfercab Ke VII PCNU Kota Blitar, di Lesehan D’Dadoz, Minggu (20/6/2021).

Baca Juga : Wali Kota Blitar Berharap PGRI Bisa Maksimalkan KBM Walapun Masih Pandemi Corona

Menurutnya, jika para tokoh ulama bisa menyampaikan penyadaran bahayanya Covid-19 kepada masyarakat, kemungkinan besar kasus di Kota Blitar bisa berkurang. Sehingga program dari pemerintah dalam upaya penerapan protokoler kesehatan 5M bisa tersampaikan dengan baik.

Santoso mencontohkan adanya ledakan kasus yang terjadi di Madura harus bisa dijadikan pelajaran. Karena kurangnya perhatian dari masyarakat dalam menerapkan 5M, berimbas ledakan kasus yang sangat besar.

“Kita berharap Kota Blitar masih bisa dipertahankan tidak sampai meledak. Agar bisa terkendali. Syukur-syukur ada peningkatan yang berarti bagi yang sembuh,” lanjut mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar ini.

Baca Juga : Pemkot Blitar Terus Upayakan Tingkatkan Produktivitas UMKM

Sementara itu, Rois Syuriah PCNU Kota Blitar, KH Abdul Karim Muhaimin memberikan sejumlah upaya positif untuk menghadapi pandemi virus Covid-19 yang masih terjadi hingga sekarang.

“Menjaga kesehatan rohani dan jasmani. Kesehatan dalam Islam adalah perkara yang penting, ia merupakan nikmat besar yang harus disyukuri oleh setiap hamba,” tulisnya dalam paparan materi untuk peserta Pra Konfercab Ke VII PCNU Kota Blitar.

Kemudian juga dituliskan, pentingnya menjaga higienitas makanan. Karena menjaga makanan dalam kondisi higienis adalah langkah antisipasi yang penting untuk menyangkal penyakit atau wabah. Hal itu merupakan langkah yang sangat baik dilakukan oleh setiap muslim.

Baca Juga : HLUN Ke-25, Pemkot Blitar Tingkatkan Gizi Lansia

“Mengisolasi area wabah, apabila wabah sudah menyebar pada suatu tempat. Maka isolasi adalah cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW,” tulis Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatul Falah, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar ini. (adv/humas).

Reporter : Achmad Zunaidi