

Barakata.id, Batam – Wakil Ketua (Waka) II DPRD Kota Batam, Muhammad Yunus Muda menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) KOta Batam Tahun 2025-2045 di Kantor Wali Kota Batam, Batam Centre, Selasa (2/4/24). Kegiatan itu dibuka oleh Wali Kota Batam yang diwakilkan oleh Firmansyah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Batam.
Selain Yunus, musrenbang itu juga dihadiri seluruh stakeholder masyarakat seperti unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Badan Pengusahaan (BP) Batam, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Batam, pejabat instansi vertikal, akademisi, hingga generasi milenial dan organisasi kemasyarakatan.
Yunus mengatakan, Pemko Batam menyusun RPJPD Tahun 2025-2045, yang meliputi pembangunan indeks pembangunan manusia, infrastruktur, pariwisata, hingga mencakup tenaga kerja. Kata dia, pembangunan yang berjalan selama ini tidak saja dipusatkan di satu wilayah, Pemko Batam membangun merata dari pesisir hingga perkotaan.
“Dasar perencanaan ini adalah evaluasi pembangunan 2005-2025 akan menjadi pertimbangan penyusunan rencana 2025-2045 mendatang,” katanya.
BACA JUGA : Wakil Ketua II DPRD Batam Hadiri Ranwal RPJPD Batam 2025-2045
Firmansyah saat membuka musrenbang mengatakan, kolaborasi di lingkungan pemerintah, dan pemangku kebijakan serta masyarakat sangat penting guna mewujudkan mimpi Kota Batam 20 tahun ke depan yakni Batam Kota Madani sebagai hub logistik internasional yang maju dan berkelanjutan.
“Hari ini kita melakukan musyawarah untuk mewujudkan visi dan misi Kota Batam 20 tahun ke depan melalui pembahasan RPJPD Kota Batam 2025-2045,” ujarnya.
Firmasnyah mengajak seluruh masyarakat kota Batam dan pihak terkait untuk berpartisipasi dan berkontribusi secara langsung mewujudkan visi dan misi Kota Batam yang sejalan dengan visi dan misi nasional dan provinsi, khususnya visi Indonesia Emas 2045.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Batam pada tahun 2023 lalu sebesar 82,64, masuk pada kategori sangat tinggi, dan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 7,04 persen,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) mencatatkan realisasi ekspor pada 2023 sebesar USD 14,6 miliar.
“Semoga dalam kurun waktu 20 tahun mendatang, pembangunan infrastruktur yang masif dilakukan saat ini seperti seperti penataan dan pelebaran ruas jalan utama dapat terus berkelanjutan,” sebutnya.
BACA JUGA : Musrenbang Tingkat Kota Batam Digelar, Gesa Pembangunan Infrastruktur
Dalam musrenbang itu, Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Batam, Dahlina Nopilawati mengungkapkan, ada tujuh isu strategis yang tertuang dalam RPJD Kota Batam tahun 2025 2045, di antaranya yakni, transformasi ekonomi berkelanjutan, penyediaan infrastruktur yang modern dan optimalisasi bonus demografi sebagai kesempatan peningkatan akselerasi pembangunan.
“Kemudian, peningkatan pemerataan kesejahteraan masyarakat, perwujudan good governance, ketahanan ekologi menuju pembangunan yang madani dan ketujuh yakni mewujudkan SDM yang berakhlak dan berbudaya,” kata Dahlina.
Ia menambahkan, ada lima misi yang telah dirumuskan guna mendukung visi RPJPD Kota Batam. Pertama, mewujudkan transformasi ekonomi yang maju dan inklusif. Kedua, mewujudkan sarana dan prasarana yang berkualitas, merata dan berkeadilan.
Selanjutnya, mewujudkan transformasi sosial menuju masyarakat yang unggul dan berdaya saing. Keempat, mewujudkan transformasi tata kelola menuju good governance.
“Kelima adalah, mewujudkan ketahanan sosial, budaya dan ekologi,” tutupnya. (bar)