Barakata.id, Batam – Virus jahat alias malware jenis trojan bernama Joker menyerang perangkat Android. Para pengguna diminta tidak memasang 24 aplikasi yang sudah terpapar virus jahat itu.
Jika Anda sudah terlanjur memasang aplikasi-aplikasi tersebut ke ponsel, segeralah hapus.
Secara keseluruhan ada 37 negara incaran Joker yang tersebar dari benua Amerika hingga Asia dan Australia, termasuk AS, Mesir, Perancis, Jerman, Kuwait, Uni Emirat Arab, Malaysia, dan Singapura.
Baca Juga : Fitur-Fitur yang Terdapat di Versi Final Android 10
Belum diketahui siapa dalang di balik virus Joker ini. Akan tetapi, jika dilihat dari kode bot, komentar, komando, dan server kontrol, transkripnya ditulis dalam bahasa Mandarin. Nama “Joker” sendiri berasal dari salah satu server pengendali (C&C) sang malware.
Pihak Google dilaporkan telah menghapus ke-24 aplikasi yang ditunggangi Joker dari Play Store.
Berikut daftar 24 aplikasi itu:
1. Beach Camera 4.2
2. Mini Camera 1.0.2
3. Certain Wallpaper 1.02
4. Reward Clean 1.1.6
5. Age Face 1.1.2
6. Altar Message 1.5
7. Soby Camera 1.0.1
8. Declare Message 10.02
9. Display Camera 1.02
10. Rapid Face Scanner 10.02
11. Leaf Face Scanner 1.0.3
12. Board Picture editing 1.1.2
13. Cute Camera 1.04
14. Dazzle Wallpaper 1.0.1
15. Spark Wallpaper 1.1.11
16. Climate SMS 3.5
17. Great VPN 2.0
18. Humour Camera 1.1.5
19. Print Plant scan
20. Advocate Wallpaper 1.1.9
21. Ruddy SMS Mod
22. Ignite Clean 7.3
23. Antivirus Security – Security Scan, App Lock
24. Collate Face Scanner
Virus jahat itu ditemukan periset keamanan CSIS Group di puluhan aplikasi Android di toko resmi Google Play Store.
“Sejauh ini kami menemukan keberadaan Joker di 24 aplikasi yang secara keseluruhan telah terpasang lebih dari 427.000 kali,” kata peneliti virus dari CSIS Group, Akesejs Kuprins, dalam sebuah posting di Medium, dilansir dari IB Times, Selasa (10/9/19).
Baca Juga : 2020, Pengguna Android Bisa Pilih Mesin Pencari Sendiri
Joker adalah tipe malware yang bisa mencuri uang dengan cara berlangganan premium tanpa sepengetahuan korbannya. Program jahat ini juga bisa menyimulasikan klik iklan, mengintip isi pesan teks di ponsel, hingga mencuri informasi perangkat dan daftar kontak.
Uniknya, menurut Kuprins, Joker hanya mengincar korban dari negara-negara tertentu. Indonesia termasuk yang ditarget.
“Calon korban harus menggunakan kartu SIM dari salah satu negara ini,” kata dia.
*****
Sumber : Kompas.com