

Barakata.id – Seringkali masalah dalam pernikahan dipincu hal-hal kecil. Pekerjaan rumah tangga salah satunya. Apalagi jika suami Anda tipe yang malas bantu-bantu mengurus rumah. Bisa dipastikan itu akan menjadi bom yang meledak kapan saja.
Wanita kerap diharapkan terus mengelola dan memelihara rumah, merawat anak-anak, memasak dan menyiapkan semua kebutuhan suami. Kewajiban itu bahkan tetap disandang wanita kendati di luar rumah juga memiliki karier profesional.
Pada saat yang sama suami kerap berpikir tugasnya usai setelah bekerja di luar rumah untuk mencari nafkah. Ketika pulang kerja dia tidak melakukan apa-apa karena merasa lelah.
Baca Juga:
5 Tanda Anda Berada dalam Pernikahan Beracun
Ketidakseimbangan tersebut, lama-lama akan menjadi masalah yang serius. Bahkan bisa menyebabkan perceraian. Untuk mengatasi hal itu harus ada perubahan. Dilansir dari laman Marriage, ada beberapa trik yang bisa dilakukan istri untuk mengatasi suami yang malas.
1. Bicara Terus terang
Tak perlu berbelit-belit, Anda bisa bicara terus terang dengan suami. Jadwalkan pembicaraan khusus mengenai kebutuhan Anda. Jelaskan secara spesifik dan beri tahu pasangan, apa yang Anda butuhkan. Cara ini lebih efektif daripada Anda menyatakan rasa frustasi, uring-uringan atau mengomel.
Selain itu Anda juga bisa memintanya membantu secara langsung. Tapi pastikan Anda menggunakan bahasa yang bersifat meminta, bukan membentak.
2. Buat daftar tugas
Agar pekerjaan Anda terstruktur, Anda bisa membuat daftar tugas pekerjaan rumah tangga. Coba untuk mematuhi tugas-tugas tersebut tepat waktu. Disiplin dan jangan sekali-kali mengulur waktu.
Baca Juga:
7 Tanda Pernikahan Anda Tak Bahagia
Daftar tugas ini juga harus melibatkan suami. Sehingga masing-masing punya tanggung jawab untuk menyelesaikannya. Dengan begitu, masing-masing berkontribusi dalam pekerjaan rumah tangga.
3. Tanyakan yang dia sukai
Coba Anda tanya suami, apa pekerjaan rumah tangga yang dia sukai. Minta dia berkomitmen menyelesaikannya. Hal itu akan terasa lebih menyenangkan untuknya. Ketimbang selalu memberi tahu atau menyuruhnya melakukan pekerjaan lain yang dia tak suka.
4. Hargai pekerjaannya
Umpan balik positif sangat penting. Misalnya ketika suami Anda menyiram tanaman, berusahalah mengucapkan terima kasih.
Demikian juga ketika dia mau mencuci piring atau pakaian. Meskipun hasilnya tak sebersih yang biasa Anda lakukan. Hargailah dia. Jangan memberi komentar sarkastik, meremehkan atau nada tak puas. Sebab, jika suami menerima komentar buruk, dapat dipastikan, lain kali dia tak akan mau melakukan pekerjaan itu lagi.
****
Editor: Asrul R