
Barakata.id – Cara mengasuh anak adalah proses orang tua belajar seumur hidup dan terus berkembang menyesuaikan usia anak.
Namun, orang tua bisa belajar melalui pengalaman orang lain atau membaca buku untuk mengetahui cara menjadi orang tua yang baik.
Berbeda dengan pengasuhan tahun-tahun sebelumnya yang masih terjebak pandemi, tahun 2023 ini tren pengasuhan mulai berubah mengikuti bebasnya penguncian akibat pandemi.
- Baca juga: 5 Tips Fashion Agar Selalu Tampil Stylish
Berikut tren-tren pengasuhan anak yang perlu dipertimbangkan untuk diterapkan di tahun 2023:
1. Terbuka Tentang Trauma Masa Lalu
Di tahun 2023, para orang tua bisa memanfaatkan pengasuhan dengan memperkuat sistem pendukung dari keluarga. Terlebih, setelah tahun sebelumnya kita terjebak dalam pandemi Covid-19 menguras kesehatan mental kita.
Orang tua bisa mendorong kembali anak-anak untuk memperkuat sosialisasi dengan teman-teman dan komunitas mereka.
Jadi, mengasuh anak di tahun 2023 adalah tentang memperkuat kesehatan mental kita dan anak-anak kita serta mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
2. Pesta Sederhana untuk Anak
Terjebak pada pandemi Covid-19 membuat anak tidak merasakan pesta saat berulang tahun. Jadi cobalah untuk membuat pesta untuk anak-anak.
Panggil teman-teman dan kerabat untuk merayakan kebersamaan saat anakmu berulang tahun setelah tahun-tahun sebelumnya selalu sendirian.
Buatlah pesta sederhana, seperti desain minimalis dan membuat kue buatan sendiri agar sesuai dengan kesukaan anak.
- Baca juga:Tips Jaga Kesehatan Mental
3. Netralitas Gender
Tren pengasuhan lain yang akan terjadi di tahun 2023 adalah sikap yang lebih netral terhadap gender. Contoh kecilnya, warna pink untuk anak perempuan dan biru untuk anak laki-laki perlahan sudah mulai usang.
Ornag tua perlu memperhatikan bahwa anak laki-laki boleh menangis dan anak perempuan boleh berolahraga. Seiring perkembangan jaman, orang tua harus berhenti memasukkan anak-anak mereka ke dalam kotak gender.
Ketika menerapkan gender yang netral ini, maka kamu akan membuka lebih banyak peluang bagi anakmu dalam hidup sebab mereka akan mendapatkan lebih banyak kebebasan memilih, berekspresi, dan berpendapat.
4. Privasi Anak di Media Sosial
Orang tua perlu memperhatikan bahwa akan lebih baik jika mengurangi memposting foto anak di media sosial. Ingat, privasi bagi anak adalah haknya.
Sebab, kejahatan pada anak juga semakin banyak berkembang dan membuat orang tua perlu memperketat keamanan soal informasi yang bersifat publik.
5. Biarkan Anak-anak Menjadi Anak-anak
Tanpa sadar, orang tua akan menuntut anak-anak untuk melakukan ini dan dilarang melakukan itu tanpa anak mengetahui alasannya dengan jelas.
Tren tersebut agak mulai usang karena kita sudah harus membiarkan anak-anak menjadi anak-anak pada umumnya.
Orang tua perlu meluangkan waktu untuk mengeksplorasi apa yang dibutuhkan anak-anak mereka seperti membiarkan mereka mengeksplorasi, mengajukan pertanyaan, memecahkan masalah, dan tetap ingin tahu.