

Barakata.id, Batam- Tokoh agama di Batam dilibatkan untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 di Batam. Hal itu diungkapkan Wali Kota Batam Muhammad Rudi saat silaturahmi dengan guru TPQ, imam dan mubalig se Kecamatan Batuampar, Rabu (27/10/21).
Salah satu caranya adalah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kalau ada yang tidak memakai masker, tolong ditegur,” kata Rudi.
Baca Juga:
- Tokoh Agama Diminta Gencar Sosialisasikan Protkes
- Selama 2 Hari, 1.760 Tokoh Agama di Batam Divaksin
Rudi mengatakan kasus Covid-19 di Batam sudah melandai. Meski demikian masyarakat tak boleh abai. Selain memperketat protokol kesehatan, Rudi juga terus menggalakkan vaksinasi Covid-19. Targetnya, November mendatang vaksinasi sudah mencapai 100 persen dari total sasaran.
Berdasarkan data Pemerintah Kota (Pemko) Batam, hingga 26 Oktober 2021, sebanyak 776.466 warga Batam sudah divaksin Covid-19 dosis pertama.
Jumlah tersebut sudah mencapai 85,58 persen dari total sasaran sebanyak 907.317 warga. Sementara untuk capaian dosis kedua, sudah mencapai 613.958 atau 67,67 persen.
“Ayo yang belum divaksin segera divaksin,” ajak Rudi.
Rudi berharap dengan meredanya Covid-19 diiringi dengan pulihnya perekonomian Kota batam. Sehingga kesejahteraan masyarakat pun dapat ditingkatkan.
“Bersyukur, meski pandemi, insentif bagi guru TPQ, Imam, dan Mubalig tetap ada,” ujarnya.
Selain persoalan pandemi, Rudi juga mengajak para tokoh agama untuk turut mendukung pemerintah dalam membangun Batam. Dalam kesempatan itu Rudi memaparkan beberapa pembangunan yang bersumber dari anggaran Pemko Batam maupun BP Batam.
Baca Juga:
Seperti pembangunan pelabuhan, bandara, KEK kesehatan, hingga infrastruktur jalan. “Bandara akan kita selesaikan, semua jalan akan dibangun semua,” ujarnya.
Dalam silaturahmi tersebut, Rudi juga melakukan penandatanganan amprah insentif untuk guru TPQ, imam dan mubalig di Masjid Nurul Falah, Tanjungsengkuang. (asrul)