Beranda Urban Nusantara

Tingkatkan Perekonomian Desa, Bupati Blitar Gencar Kembangkan Produk UMKM Melalui Program OVOP

91
0
Bupati Blitar Rini Syarifah
Bupati Blitar Rini Syarifah saat meninjau langsung proses pembuatan olahan makanan dari UMKM Kecamatan Wates. (foto: achmad/barakata.id)
DPRD Batam

Barakata.id, Blitar – Bupati Blitar Rini Syarifah atau akrab dipanggil Mak Rini bersama Ketua Dekranasda, Asisten, Kepala OPD dan pimpinan perbankan meninjau langsung potensi Program One Village One Product (OVOP) di Kecamatan Wates, pada Selasa (22/3/2022).

Peninjauan dilakukan di Desa Tugurejo dan Desa Wates, dimana kedua desa tersebut memiliki potensi yang berbeda diantaranya pengolahan ikan laut dengan berbagai macam variasi dan kampung mlinjo.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Kendati begitu, Mak Rini mengaku masih ada kendala pemasaran dari pengusaha produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masing-masing desa tersebut.

Baca juga : Bupati Blitar Serahkan 325 Sertifikat Kepada Pelaku UMKM Untuk Mendukung Permodalan

Katanya, produknya hanya bisa dikirim di beberapa kota, dan mereka menginginkan Pemkab Blitar dapat memfasilitasi pemasarannya lebih luas lagi.

“Diharapkan keunggulan potensi masing-masing desa itu bisa terus dikembangkan oleh masyarakat dan juga pemerintah desa, sambil kita menjalin kerjasama antar pemerintah dan memperkenalkan produk unggulan mereka di pameran-pameran tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya.

Baca juga : Pemkot Blitar Terus Upayakan Tingkatkan Produktivitas UMKM

Mak Rini mengatakan, bahwa kegiatan OVOP ini dilakukan guna mendukung potensi desa yang saat ini sangat berpengaruh untuk mendorong roda perekonomian.

Oleh sebab itu, orang nomor satu di Pemkab Blitar ini meminta kepada Camat Wates untuk segera berkoordinasi dengan OPD terkait, guna meningkatkan kreativitas UMKM mulai dari packaging hingga pemasaran.

“Dengan begitu, produk tersebut nantinya diharapkan dapat bersaing di pasar lokal maupun internasional, sehingga dapat memberikan kontribusi pada pendapatan daerah Kabupaten Blitar,” pungkasnya.

(adv/kmf/jun)