

Barakata.id, Bengkulu – Tiga mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu (Faperta Unib) melaksanakan kegiatan magang di Rajamangala University Of Technology Srivijaya (RUTS) Thailand selama Agustus-September 2019. Kegiatan internship ini adalah bagian dari program Unib Student Mobility tahun 2019.
Ketiga mahasiswa tersebut adalah, Agnesia Frisca Damayanti dari jurusan Teknologi Industri Pertanian, Kornelius Sembiring dari jurusan Teknologi Industri Pertanian, dan Aprilia Erwinda Damanik dari jurusan Kehutanan.
Baca Juga : Universitas Bengku Semakin Diminati Mahasiswa Asing
Kepala UPT Kerja Sama dan Layanan Internasional Unib, Yansen PhD mengatakan, selama di Thailand, ketiga mahasiswa tersebut melakukan aktivitas di kampus dan di lapangan. Mereka juga belajar di pertanian masyarakat, industri pertanian, perkebunan dan pabrik karet dan juga taman nasional.
Apa saja yang dilakukan ketiga mahasiswa itu di sana? Menurut Agnes Frisca Damayanti sebagaimana dituturkan ulang oleh Yansen, pada minggu pertama mereka telah melaksanakan kegiatan di Community Development Learning Center, Nakhon Si Thammarat.
“Banyak pengalaman yang kami dapatkan. Di sini, kami mengetahui atau belajar mengenai Suffeciency Economics yg dicetuskan oleh Raja IX Thailand. Kami juga mengaplikasikan kegiatan seperti memanen dan membersihkan sayur, melihat budidaya ikan dan keong,” kata Agnes seperti ditirukan Yansen PhD kepada barakata.id, Senin (2/9/19).
Selain itu, lanjut Agnes, mereka juga bisa mengetahui area kerja dan peruntukan lahan dalam menunjang kehidupan yang makmur di community development learning center.
“Bahkan kami pun ikut menjual hasil panen di pasar,” ujar gadis berhijab itu.

Menurut Agnes, dari kegiatan tersebut, banyak pengalaman yang mereka peroleh. Seperti meningkatkan pengetahuan tentang program perencanaan, menambah kosa kata dalam bahasa Thailand dan lain-lainnya.
Baca Juga : Banjir Bengkulu, Buah Salah Urus Sumber Daya Alam
Tahun ini sebanyak 70 mahasiswa Unib melaksanakan berbagai program pertukaran dan belajar di universitas di luar negeri. Yansen mengatakan, kegiatan ini didukung dengan berbagai skema: bantuan universitas, fakultas dan skema mandiri.
“Negara tujuannya seperti Australia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Cambodia, Taowan, Jepang, Filipina,” kata dia.
Untuk universitasnya antara lain, Universitas New England (Australia), Universitas Malaysia Kelantan, Universitas Sains Malaysia, Sultan Zainal Abidin (Malaysia), Rajamangala Univ of Technology Srivijaya (Thailand), Thaksin Univ (Thailand), dan Universitas Prince Songkla Univ (Thailand). Kemudian, ada juga Universitas Banking of Ho Chi Min City (Vietnam), Gifu University (Jepang), Ming Chi Univ of Technology (Taiwan), dan Univ Battambang (Cambodia).
*****