Beranda Urban Ekonomi

Tiga Kebiasaan yang Bikin Mobil Matik Cepat Rusak

236
0
Ilustrasi. Transmisi pada mobil matik.
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Pengunaan mobil bertransmisi otomatis atau mobil matik kini sudah semakin disukai oleh masyarakat Indonesia. Namun, ada beberapa kebiasaan pengguna yang tanpa disadari bisa bikin mobil matik cepat rusak.

Seperti diketahui, banyak orang menyukai memakai mobil matik karena lebih mudah dioperasikan. Terutama saat kondisi jalanan sedang macet.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Baca Juga : Pajak Mobil Mewah Nunggak? Siap-Siap Disita Pemprov Kepri

Mengutip laman Auto2000, setidaknya ada tiga kebiasaan yang sering menjadi biang kerok kerusakan pada mobil matik.

Apa saja ya?

Pertama, tidak menggunakan gigi sesuai fungsinya.

Sebelum menggunakan mobil matik, Anda wajib mengenali berbagai fungsi dari gigi mobil matik, khususnya di mobil keluaran Toyota dan Daihatsu, ada posisi D untuk posisi Drive, dan digunakan saat mengemudi.

Kemudian P untuk posisi Parking, digunakan saat Anda memarkirkan kendaraan. N untuk posisi Neutral, dan digunakan saat menghidupkan mobil, saat mobil sedang berhenti di lampu merah, dan lainnya.

Sementara R untuk posisi Rear, digunakan untuk memundurkan mobil. Dan L untuk posisi Low, kondisi mobil yang berjalan dalam gigi rendah. Biasanya digunakan saat mobil melewati tanjakan atau turunan (saat butuh engine brake).

Semua fungsi tersebut harus dikenali dan digunakan sesuai dengan fungsinya.

Kedua, perpindahan transmisi yang tidak sempurna.

Biasanya, saat sedang buru-buru, banyak pengguna mobil matic yang langsung mengganti tuas R ke tuas D, padahal mobil belum berhenti sepenuhnya, bahkan masih dalam keadaan mundur.

Kebiasaan buruk ini akan membuat sistem transmisi mobil matic mudah rusak.

Hal yang sama berlaku untuk posisi lainnya. Misalnya, masih menggunakan posisi D saat berhenti di lampu merah dengan alasan biar mudah melaju saat lampu hijau menyala, dan lainnya.

Baca Juga : Mitsubishi Tarik 14.051 Mobil Xpander, Ada Apa?

Kebiasaan ketiga, menggeber mobil matic sebelum masuk ke posisi D.

Salah satu kebiasaan buruk pengguna mobil matic yang masih sering terjadi adalah mobil digeber pada posisi N, setelah rpm tinggi transmisi langsung dipindahkan ke posisi D.

Kebiasaan ini bisa memberi tekanan yang tidak seharusnya pada komponen transmisi mobil matic, dan jika dilakukan terlalu sering, bisa membuat transmisi mobil cepat rusak.

Seharusnya tidak perlu menggeber mobil sebelum memindahkan posisi ke D. Cukup nyalakan mesin, dan pindahkan posisi transmisi ke posisi D saat akan melaju

*****