

Barakata.id- Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja Indonesia dan asing (expatriat). Selain itu maskapai ini juga melakukan pemotongan gaji karyawan. Keputusan itu dilakukan karena maskapai tersebut tengah mengalami masa sulit. Pandemi Covid-19 disebut-sebut memberikan dampak besar yag mengakibatkan situasi penuh ketidakpastian.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan keputusan berat itu diambil sebagai strategi untuk mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan. Selain itu juga merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merekosntruksi organisasi di tengah kondisi penerbangan yang belum kembali normal.
“Metode pengurangan ini berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang,” kata Danang, dalam pers rilisnya, Kamis (2/7/20).
Baca Juga:
Gojek PHK 430 Karyawan Akibat Pandemi
Dilansir dari Vivanews, Danang mengakui jumlah karyawan yang dikurangi sebanyak 2.600 orang. Sementara total karyawan Lion Air Group saat ini sebanyak 29.000 orang.
Danang menjelaskan, kondisi pendapatan perusahaan saat ini sangat minim. Hal itu karena pembatasan perjalanan dan penghentian sementara operasioal penerbangan. Sejak mulai beroperasi lagi, Lion Air Group rata-rata hanya mengoperasikan 10-15 persen dari total kapasitas normal sebelumnya, yakni rata-rata 1.400-1.600 penerbangan per hari.
Sementara itu biaya yang harus ditanggung tanpa beroperasi cukup besar. Sehinga kondisi itu menimbulkan kesulitan yang berat. Untuk mengurangi beban keuangan, Lion Air Group juga melakukan pemotongan gaji seluruh manajemen dan karyawan. Nilainya bervariasi. Semakin besar gaji, semakin besar nominal pemotongannya.
Baca Juga:
Lion Air Group Jalankan Physical Distancing di Pesawat
“Kebijakan itu telah mulai diterapkan tahun ini, yakni mulai dari Maret, April, Mei, Juni dan sampai pada waktu yang belum ditentukan,” ujar Danang.
Pihak Lion Air Group berjanji jika kondisi perusahaan kembali pulih dan membaik secara bisnis, operasional dan pendapatan, maka karyawan yang tak diperpanjang akan mendapatkan prioritas untuk kembali bekerja.
“Lion Air Group berterima kasih atas dukungan seluruh karyawan dari berbagai pihak. Sehingga sampai saat ini masih beroperasi. Semoga pandemi segera berakhir dan operasional serta layanan penerbangan normal kembali,” kata Danang.
****