

Jabar – Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat (Jabar) meletus, Jumat (26/7/19) sore. Abu vulkaniknya menyebar sampai sejauh 4 kilometer.
Kasubbid Mitigasi Gunung Api (MGA) Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Nia Haerani mengatakan, abu vulkanik dari erupsi Gunung Tangkuban Perahu ini menyebar ke wilayah sekitarnya. Terpantau sebaran abu vulkaniknya mencapai 4 kilometer.
“Abu vulkanik menyebar sampai Desa Jayagiri sekitar 4 kilometer arah selatan Kawah Ratu,” kata Nia.
Baca Juga : 16 Gunung Api di Indonesia Berstatus Waspada
Ia pun meminta masyarakat di sekitar, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas. Termasuk mewaspadai sebaran abu vulkanik
15 wisatawan terkena dampak
Sebanyak 15 orang wisatawan terkena dampak erupsi. Para wisatawan itu dibawa ke klinik Sespim, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, karena menderita sesak nafas akibat setelah Gunung Tangkuban Perahu mengeluarkan abu erupsi.
“15 orang masuk klinik Sespim. Sesak nafas, sebagian sudah pada pulang,” ujar Kapolsek Lembang, Kompol Sutarman kepada wartawan saat ditemui di pos pemantauan PVMBG Gunung Tangkuban Perahu, Jumat (26/7/19).
Sutarman mengungkapkan, berdasarkan laporan anggotanya wisatawan yang terkena dampak sudah pulang. Pihaknya terus berkoordinasi dengan RT dan RW untuk menenangkan masyarakat.
“Di wilayah Lembang udah gak ada abu, hanya di atas sekitaran Gunung Tangkuban Perahu,” katanya.
Baca Juga : Gunung Ranai Natuna, Penunjuk Arah Para Pelaut
Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi sekitar pukul 15.48 WIB dengan ketinggian erupsi 200 meter. PVMBG mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas sekitar radius 2 kilometer dari lokasi letusan.
“Rekomendasi saat ini agar masyarakat tidak beraktivitas radius 2 km dari kawah gunung,” bunyi pernyataan PVMBG.
Saat ini lokasi gunung dan sekitarnya ditutup untuk umum.
*****
Sumber : Republika.co.id