
Barakata.id- Jumlah tagihan rekening air yang melonjak tinggi dikeluhkan banyak warga Batam. Corporate Communication Moya Indonesia Astriena Veracia mengatakan, bagi pelanggan yang mendapatkan tagihan tinggi diminta untuk datang ke kantor pelayanan pelanggan (KPP) terdekat.
Badan Pengusahaan (BP) Batam telah membuka 4 KPP yaitu di Batam Kota, Bengkong, Batuaji dan Tiban.
Baca Juga:
Tagihan Air 303 Pelanggan Melonjak, Begini Solusi dari BP Batam
“Silakan datang ke KPP terdekat atau menghubungi call center 24 jam 150155 untuk mendapat penjelasan secara detail (terkait tingginya tagihan tersebut),” kata Astriena, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (13/1/21).
Astriena mengatakan, Moya menjadi operator Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam sejak 15 November lalu, sejak itu terhitung tanggal 16-24 November 2020 telah melakukan pembacaan pencatatan meter air dari rumah pelanggan secara langsung.
“Data stand pada meter merupakan alat bukti yang dijadikan dasar penagihan ke pelanggan,” ujarnya.
Terkait keluhan pelanggan terhadap kenaikan tagihan itu diakui oleh pihak Moya. Astriena menyebutkan pada bulan Desember 2020 SPAM Batam melakukan pencatatan meter secara penuh ke seluruh pelanggan.
“Kami menemukan total jumlah sebanyak 0,1 persen dari total pelanggan dengan tagihan yang ekstrem tinggi,” kata dia.
Jumlah 0,1 persen itu adalah sebanyal 303 pelanggan, dari total 282.804 pelanggan SPAM Batam. Pihak Moya mengatakan beberapa penyebab naiknya tagihan itu diantaranya pelanggan baru yang pada saat Moya menjadi operator belum dicatat secara penuh. Sehingga lonjakan tagihan itu adalah tagihan bulan-bulan sebelumnya.
“Berdasarkan validasi lapangan didapatkan kebocoran pada instalasi dalam properti pelanggan, dan hal ini sudah dijelaskan ke pelanggan terkait,” ucapnya.
Kemudian pelanggan yang pada Desember 2020 tagihan airnya naik, lalu setelah dibaca riil di lapangan di Januari 2021, terdapat perbedaan. Sebagian pelanggan tagihannya di Januari lebih kecil daripada Desember.
“Tapi sebagian pelanggan ditemukan hasil pembacaan meter di Januari lebih kecil dari tagihan Desember 2020 namun masih lebih besar dari tagihan bulan-bulan sebelumnya maka tagihan bulan Desember 2020 akan dibayarkan pada rekening Januari 2021,” tuturnya.
Baca Juga:
Stok Air di Batam Aman hingga 7 Bulan ke Depan
Sebelumnya, PT Moya telah melakukan klarifikasi di hadapan awak media Kamis (7/1/21) lalu. Direktur Moya Batam, Sutedi Raharjo mengatakan ada 303 pelanggan yang tagihannya pada bulan Desember 2020 melonjak.
Dari data yang ada, lonjakan tagihan air itu benar-benar berdasarkan pembacaan aktual di lapangan. Ia memastikan tidak benar jika ada tudingan bahwa PT Moya Indonesia sebagai operator air bersih atau BP Batam sengaja atau menaikkan tarif air diam-diam.
“Moya Batam melakukan pembacaan meter berbasis foto meter, lalu dicatat pada stan meter air,” kata Sutedi, dalam konfrensi pers di Marketing Centre BP Batam, Batam Centre, Kamis (7/1/21) lalu.
***
Editor: Asrul R