
Barakata.id, Jakarta- Elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 6,4 persen, ada di urutan keenam, calon presiden (Capres) 2024 dalam survei Indostrategic.
Hasil survei yang dirilis pekan ini, posisi lebih tinggi dibandingkan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, yakni diurutan ke kedelapan, dengan elektabilitas 1,8 persen.
Dikutip dari SINDOnews.com, survei Indostrategic yang digelar 23 Maret-1 Juni 2021 dengan total responden 2.400.
Baca juga:
- Demokrat Jatim Tolak KLB Deli Serdang dan Utuh ke AHY
- PILKADA KEPRI: PKS Usung Isdianto-Suryani, AHY Bertemu Sohibul Iman
Dua tokoh eks militer yang ada di luar pemerintahan ini masuk daftar 10 besar calon presiden (capres) 2024. Angka elektabilitas Gatot dan AHY terpaut cukup jauh.
“Meskipun secara kepangkatan di militer AHY berada di bawah Gatot, tapi AHY lebih cepat menginvestasikan nama dan jaringan politiknya melalui mesin Partai Demokrat, sehingga otot-otot politik AHY lebih kuat dibanding Gatot,” ungkap Direktur Eksekutif Indostrategic Khoirul Umam, Sabtu (7/8/2021).

Menurut Umam, jabatan publik merupakan instrumen politik yang efektif untuk mengampanyekan nama, kiprah, dan rekam jejak seseorang.
Baca juga:
- Terima Penghargaan dari Jokowi, Gatot Nurmantyo: Tak Mungkin Saya Tolak
- Hasil Survei, Elektabilitas Prabowo Anjlok, Apa Sebabnya?
“Karena itu, mereka yang duduk di jabatan publik mudah mem-boosting elektabilitasnya dengan mengkapitalisasi peran publik yang mereka miliki,” ungkapnya.
Sebaliknya, lanjut dia, ketika nama-nama itu tidak lagi di pemerintahan, elektabilitas mereka menguap begitu cepat, seperti Dahlan Iskan dan Susi Pudjiastuti.
“Hal itu disebut dengan bubble electability, atau efek balon, cepat besar dan cepat kempes,” imbuhnya.
Baca juga:
- KLB PD Deli Serdang Inkonstitusional, AHY: Saya Ketum PD yang Sah
- Kivlan Zen Gugat Menko Polhukam Wiranto Rp1 Triliun
Dalam hal ini, kata dia, AHY cukup berbeda karena elektabilitasnya terjaga meskipun tidak duduk di posisi jabatan publik.
“Sehingga, elektabilitas AHY itu bisa dimaknai sebagai angka harapan publik untuk melihat dan menilai seberapa efektif kapasitas perannya dalam jabatan publik,” pungkasnya.
Baca juga:
- Gugat Hasil Pilpres 2019, Tim Prabowo Bawa Bukti Link Berita, Akun Twitter dan Instagram
- Koalisi Prabowo-Sandi Resmi Tutup Buku
*****
Editor: Ali Mhd