Barakata.id, Batam – Pemandangan tak biasa terlihat di laut sekitar pelabuhan Belakangpadang, Batam, Minggu (27/10/19). Ada belasan penyelam tampak sibuk di perairan sekitar pelabuhan Belakangpadang.
Para penyelam itu adalah anggota dari
Komunitas Penyelam Spearfishing. Hari itu, mereka sedang membersihkan laut Belakangpadang dari sampah plastik.
Baca Juga : Tahun 2030, Laut Lebih Banyak Sampah Plastik daripada Ikan
Sampah plastik dan kaleng kemasan makanan minuman, hingga koper bekas diangkut dari dasar laut di sekitar pelabuhan Belakangpadang.
“Aksi bersih-bersih dasar laut ini diadakan bersempena dengan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun 2019,” kata Camat Belakangpadang, Yudi Admajianto dilansir dari KataBatam.
Kegiatan ini ditaja Komunitas Penyelam Separfishing bekerja sama dengan Bank Sampah Bumi Bertuah Belakangpadang. Karena itu, sampah tersebut langsung dipilah oleh bank sampah.
“Ada satu pick up sampah dan lima kantong sampah yang telah dipilah dari hasil aksi bersih-bersih laut ini,” jelas mantan Kabag Humas Pemko Batam ini.
Sampah-sampah plastik dan kaleng ini merupakan sampah non organik. Ratusan tahun pun masih sulit terurai. Apabila dibuang sembarangan termasuk ke laut, maka akan merusak ekosistem. Estetika juga hancur.
“Kegiatan bersih-bersih laut seperti ini kami harap bisa rutin diadakan. Selain tentunya dengan menjaga, tidak membuang sampah ke laut,” ujar Yudi.
Kebersihan dan keindahan penting dijaga. Apalagi saat ini sedang digalakkan wisata ke Belakangpadang.
“Hal ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi kesadaran bersama masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama di laut,” jelasnya.
Selain dari Komunitas Penyelam Spearfishing, kegiatan bersih-bersih itu juga terdapat pemuda Belakangpadang, staf kecamatan, personel TNI-Polri, serta Bhabibsa dan Bhabibkamtibmas di Kecamatan Belakangpadang turut ambil bagian. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Belakangpadang, AKP Sulam juga ikut terjun langsung dalam aksi ini.
Ketua Komunitas Spearfishing Belakangpadang, Helmi mengatakan, aksi ini berangkat dari keprihatinan komunitas penyelam yang rutin menyelam mencari ikan.
Baca Juga : Sampah di Tanjungpinang Bertambah 10 Ton Tiap Hari
Menurut mereka, Belakangpadang saat ini sudah banyak tercemar sampah plastik dan kaleng. Sehingga ikan di perairan Belakangpadang sudah jauh berkurang sejak 3 tahun terakhir.
“Saat ini pemerintah Kecamatan Belakangpadang dan bank sampah aktif menggalakkan kebersihan. Maka kami dari komunitas spearfish juga ingin berpartisipasi,” kata Helmi.
Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin. Satu bulan sekali dengan titik berbeda-beda di Pulau Belakangpadang.
Harapannya bisa membantu bersihkan lingkungan. Sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar untuk tidak membuang sampah di laut.
*****
Penulis : Ali Mhd