Membangun Indonesia Maju, menjadi semakin tumbuh bermakna ketika memenuhi dan berbasis pada setidaknya dua hal persyaratan standar. Persyaratan tersebut adalah Stabilitas Politik dan Stabilitas Keamanan.
Oleh : Firman Jaya Daeli
Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia
Kedua hal stabilitas itu harus memastikan posisi dan menunjukkan orientasi untuk mengukuhkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ; membumikan ideologi Pancasila ; menegakkan konstitusi UUD 1945 ; dan menumbuhkan Bhinneka Tunggal Ika.
Indonesia Maju berbeda dengan Indonesia Menang, karena Indonesia Maju tidak bermotivasi sempit dan tidak bertujuan pragmatis menang semata hanya untuk berkuasa saja. Indonesia Maju justru bermakna karena meletakkan diri dan memposisikan status secara luhur, mulia, dan beradab untuk memastikan tumbuhnya hakekat pernyataan kemerdekaan Indonesia ; mewujudkan tujuan nasional Indonesia ; dan membumikan ideologi, dasar, dan falsafah Pancasila
Stabiltas politik berbasis pada agenda dan kebijakan pembangunan, pembaharuan, dan penataan sistem dan kelembagaan politik. Kemudian stabilitas keamanan bertumpu pada agenda dan kebijakan pembangunan, pembaharuan, dan penataan sistem dan kelembagaan keamanan.
Baca Juga : Politik Kenegaraan Berbasis Pengabdian
Terminologi dan prinsip dasar stabilitas politik dan stabilitas keamanan dalam konteks ini pada dasarnya berbeda dan bukan sebagaimana dalam sistem dan kultur politik dan keamanan orde baru.
Terminologi dan prinsip dasar stabilitas politik dan stabilitas keamanan dalam sistem dan kelembagaan orde reformasi dan khususnya Indonesia Maju justru dibangun sebagai prasyarat standar untuk menguati dan menafasi Indonesia Raya. Keseluruhan konstruksi dan substansi pembangunan, pembaharuan, dan penataan sistem dan kelembagaan politik dan keamanan harus senantiasa dan dalam kerangka Membangun Indonesia Maju.
Sistem dan kelembagaan politik pada hakekatnya bermuatan pada regulasi politik, kelembagaan politik kepemiluan, pemilu politik, kelembagaan politik kenegaraan, dan lain-lain. Setiap dan semua subsistem dalam sistem dan kelembagaan politik mesti selalu dibangun, dibaharui, dan ditata agar tetap tumbuh sehat dan dinamis dalam keadaan stabil, fungsional, efektif, dan kuat. Pembangunan, pembaharuan, dan penataan ini juga bertumbuh dalam semangat stabilitas politik yang mendorong dan mendukung stabilitas keamanan.
Baca Juga : Pancasila Benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia
Perihal sistem dan kelembagaan keamanan pada dasarnya bermuatan pada regulasi keamanan, kelembagaan keamanan, reformasi struktural, instrumental, dan kultural institusi keamanan terkait, kelembagaan kenegaraan, dan lain-lain. Rata-rata subsistem dalam sistem dan kelembagaan keamanan harus senantiasa dibangun, dibaharui, dan ditata supaya terus menerus tumbuh dalam situasi dan kondisi stabil, fungsional, efektif, dan kuat.
Pembangunan, pembaharuan, dan penataan ini harus ditumbuhkan dalam semangat stabilitas keamanan yang menguatkan dan memberdayakan stabilitas politik.
Relasi strategis, fungsional, dan efektif antara stabilitas politik dan stabilitas keamanan dengan Indonesia Maju terletak pada penjabaran muatan agenda dan kebijakan yang saling melengkapi, menguati, dan memaknai. Agenda dan kebijakan Membangun Indonesia Maju sangat membutuhkan kualitas stabilitas politik dan stabilitas keamanan ; sekaligus juga Indonesia Maju harus berposisi dan berorientasi pada peningkatan dan penguatan stabilitas politik dan stabilitas keamanan.
Kualitas pembangunan, pembaharuan, dan penataan stabilitas politik dan stabilitas keamanan mesti ditandai dan dimaknai sebagai sistem dan kultur berpengaruh untuk mempercepat dan memperkuat Pembangunan Indonesia Maju.
*****
Catatan:
Tulisan di atas disampaikan penulis saat menjadi pembicara di Seminar Nasional dalam rangka perayaan Dies Universitas Nommensen, Pematang Siantar, Sumut, di Kampus Universitas Nommensen, Kamis (28/12/19). Ada sejumlah pembicara dari berbagai profesi dan atribusi yang diundang dalam beberapa sesi seminar nasional tersebut.
Salah satu tema strategis yang dibahas dalam sebuah sesi seminar adalah “Stabilitas Politik Dan Keamanan Membangun Indonesia Maju”. Seminar itu dihadiri oleh lebih dari 2.000 orang, yang terdiri dari mahasiswa, dosen, pimpinan dan pejabat struktural Universitas Nommensen, tamu undangan dari berbagai profesi dan latarbelakang. Acara Seminar Nasional dibuka oleh Rektor Universitas Nommensen, Siantar, Sumut Prof. Dr. Sanggam Siahaan, M.Hum.
*****