Beranda Urban Catatan

Sisi Lain Pandemi Covid-19, Sebuah Pembelajaran dan Hikmah Bagi Pelaksanaan APBN

Abdul Mufid, S.E., M.Ec.Dev
Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda

82
0
Abdul Mufid Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda
Abdul Mufid, S.E., M.Ec.Dev Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) / Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
DPRD Batam

Barakata.id, Opini – Kita tidak pernah membayangkan bahwa pandemi covid-19 akan berlangsung bertahun-tahun dan memiliki dampak yang sangat masif hampir kesemua aspek kehidupan. Pemerintah terus berupaya dalam penanganan pandemi covid-19. Bidang kesehatan, jaminan perlindungan sosial dan pemulihan ekonomi nasional masih menjadi prioritas utama pemerintah saat ini.

Kebutuhan anggaran untuk program penanganan pandemi covid-19 sangat besar. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah mengoptimalkan penerimaan negara dan melakukan refocusing anggaran. Pada tahun anggaran 2021 pemerintah sudah melakukan beberapa kali melaksanakan refocusing anggaran untuk meningkatkan pagu anggaran program penanganan pandemi covid-19.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Hampir semua negara di dunia merasakan dampak dari pandemi covid-19, hal ini ditunjukan dengan tren perdagangan global yang mengalami penurunan. Beberapa bulan kemarin kita juga mengalami pandemi covid-19 gelombang kedua dengan tingkat harian masyarakat yang terinfeksi virus corona sangat tinggi terutama di kota-kota besar di Indonesia.3

Sejak awal bulan September 2021 secara umum di Indonesia sudah mengalami tren penurunan jumlah masyarakat yang terinfeksi virus corona, serta tingkat level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk beberapa daerah di Indonesia mengalami penurunan level. Tetapi kita tidak boleh terlalu larut dalam euforia yang berlebihan, harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan tetap waspada. Sesuai arahan bapak presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas evaluasi PPKM, bahwa yang namanya pandemi covid-19 tidak mungkin hilang secara total dan yang bisa dilakukan adalah mengendalikannya.

Pandemi covid-19 menjadi tantangan yang besar bagi pemerintah dalam melaksanakan dan mengelola keuangan negara. Walaupun dampaknya sangat besar dan menekan APBN sangat dalam, tetapi terdapat pelajaran dan hikmah dari terjadinya pandemi covid-19 bagi pelaksanaan APBN. Beberapa pelajaran yang bisa kita petik dari pandemi covid-19 yaitu:

Pelaksanaan APBN yang Fleksibel dan Adaptif

Pandemi covid-19 terjadi sangat masif hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kebutuhan di bidang kesehatan dan perekonomian sangat mendesak dan besar. Untuk menangani hal tersebut pemerintah melakukan refocusing anggaran pada kementerian Negara/lembaga untuk menjamin ketersediaan anggaran bagi penanganan pandemi covid-19. Setiap kementerian negara/lembaga harus melakukan realokasi anggaran dan memprioritaskan kegiatan yang terkait dengan penanganan pandemi covid-19 dengan tetap memperhatikan kebutuhan dasar dari kementerian negara/lembaga.

Berbagai kebijakan yang diambil pemerintah dalam rangka program penanganan pandemi covid-19 sangat dinamis dan disesuaikan dengan kondisi perubahan yang terjadi. Perubahan kebijakan yang terus menerus terjadi, sehingga memaksa pelaksanaan APBN harus fleksibel dan adaptif terhadap perubahan dengan tetap menjaga akuntabilitas, transparansi dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Penghematan Keuangan negara dengan adanya Inovasi pelaksanaan kegiatan

Pandemi covid-19 membuat anggaran di bidang kesehatan meningkat sangat signifikan, hal ini terjadi karena banyak masyarakat yang terinfeksi virus corona dan membutuhkan penanganan kesehatan dengan cepat dan segera. Selain itu adanya pandemi membuat kita harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin dalam pelaksanaan berbagai kegiatan sehari-hari.

Dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona hampir seluruh instansi pemerintah menerapkan kebijakan Work From House (WFH). Hal ini menjadi tantangan tersendiri, karena meskipun dalam masa pandemi covid-19 target kinerja pegawai harus tetap terpenuhi. Pandemi Covid-19 justru menjadi pendorong terciptanya berbagai inovasi pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target kinerja yang telah ditetapkan. Beberapa inovasi pelaksanaan kegiatan sebagai hikmah adanya pandemi covid-19 yaitu:

1. Pelatihan dan Diklat metode E-learning/Daring
Pandemi Covid-19 menyebabkan tidak bisa melaksanakan pelatihan atau diklat secara tatap muka. Diklat metode E-Learning menjadi sebuah solusi terbaik pada masa pandemi seperti ini. Menggunakan metode E-learning jumlah peserta yang mengikuti pelatihan lebih banyak dibandingkan dengan pelatihan secara klasikal tatap muka dalam kelas. Selain itu peserta bisa berasal dari seluruh wilayah di Indonesia bahkan dari luar negeri.

Metode pelatihan E-Learning memberikan dampak penghematan anggaran negara yang luar biasa. Pelaksanaan pelatihan dengan menggunakan metode E-Learning tidak memerlukan biaya konsumsi, biaya penginapan dan biaya perjalanan/transportasi. Hal ini terjadi karena pelatihan dilaksanakan dari kantor atau kediaman masing-masing para peserta pelatihan.

2. Rapat dan Koordinasi secara Online
Pandemi Covid-19 merubah pola interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Adanya pembatasan kegiatan sosial dan kebijakan Work From House (WFH) menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan kegiatan. Padahal pada masa pandemi seperti ini, komunikasi dan koordinasi menjadi salah satu faktor keberhasilan pelaksanaan kegiatan.

Sejak pandemi Covid-19 terjadi perubahan pola komunikasi dan koordinasi, yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka beralih menjadi secara online/virtual. Aplikasi zoom meeting menjadi salah satu aplikasi yang banyak digunakan oleh instansi pemerintah dan swasta dalam melakukan rapat dan koordinasi. Rapat dan koordinasi secara virtual memberikan penghematan yang signifikan bagi keuangan negara, terlebih lagi apabila peserta rapatnya berasal dari berbagai daerah yang berbeda dan lokasi satuan kerjanya berjauhan.

3. Seminar secara virtual / Webinar
Meskipun pada masa pandemi Covid-19 kebutuhan atas pelaksanaan kegiatan seminar/workshop/pertemuan ilmiah atau yang sejenis tetap tinggi. Untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 dan menjaga protokol kesehatan, maka berbagai kegiatan seminar dilaksanakan secara online/virtual.

Saat ini kita sangat sering mendengar penyelenggaraan seminar berbagai bidang keilmuan yang dilaksanakan secara online/webinar. Sebelum terjadinya pandemi Covid-19 mungkin tidak pernah terpikirkan untuk menyelenggarakan seminar nasional maupun seminar internasional secara virtual. Tetapi saat ini pelaksanaan webinar sudah menjadi sesuatu yang biasa dilaksanakan dan sangat mudah di ikuti oleh semua masyarakat.

Pandemi Covid-19 menjadi sebuah musibah yang luar biasa, sehingga pemerintah menetapkannya sebagai bencana nasional non alam. Tetapi disisi lain pandemi Covid-19 juga memberikan hikmah dan pembelajaran bagi pelaksanaan APBN. Berbagai inovasi dalam pelaksanaan kegiatan APBN muncul yang didorong oleh adanya pandemi covid-19. Inovasi-inovasi tersebut memberikan dampak penghematan keuangan negara yang signifikan.

Meskipun nanti setelah pandemi covid-19 berakhir, berbagai inovasi yang telah ditemukan agar tetap diteruskan pelaksanaannya. Harapannya pandemi covid-19 bisa segera berakhir dan roda perekonomian dapat berputar dengan kencang. Sehingga dapat meningkatkan taraf hidup rakyat agar terwujud masyarakat yang makmur dan sejahtera.(AM)