Home Batam Singapura dan Hongkong Dominasi Investasi Asing di Batam

Singapura dan Hongkong Dominasi Investasi Asing di Batam

1
Infineon Batam
Seorang pekerja di salah satu perusahaan elektronik di Batam. Nilai investasi PMA di Batam naik pada Triwulan III 2020. (F: barakata.id/ist)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia merilis realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) untuk Triwulan I 2023. Pada periode Januari-Maret 2023, realisasi investasi modal asing ke Indonesia mencapai Rp177 triliun.

Angka tersebut meningkat 20,24 persen secara tahunan (yoy) dan 1,1 persen jika dibandingkan kuartal (q-to-q).

artikel perempuan

Tercatat, realisasi investasi asing paling besar berasal dari Singapura dengan nilai USD 4,3 miliar. Jumlah itu meliputi 7.839 proyek di Indonesia.

Posisi berikutnya adalah Hong Kong dengan investasi sebanyak USD 1,5 miliar.

BACA JUGA : Wigetworks Singapura Mau Investasi Pengembangan Teknologi Transportasi di Batam

Kondisi ini tak hanya terjadi secara nasional. Di Kota Batam, Singapura dan Hong Kong pun masih mendominasi realisasi PMA sepanjang Triwulan I 2023.

Dalam catatan BKPM, realisasi investasi Singapura di Kota Batam mencapai USD 124 juta. Sedangkan Hong Kong sebesar USD 18,2 juta.

Lalu, ada China dengan nilai investasi mencapai USD 12,1 juta dan diikuti oleh Malaysia sebesar USD 6,8 juta.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyambut baik peningkatan PMA tersebut. Menurutnya, pertumbuhan investasi secara nasional menjadi pertanda baik untuk perekonomian ke depan.

“Melihat pertumbuhan investasi pada Triwulan I yang angkanya mencapai 16,5 persen, saya optimis akan memberikan dampak positif pula untuk ekonomi. Khususnya di Kota Batam,” ujar Rudi di Batam Centre, kemarin.

BACA JUGA : Belarusia Jajaki Peluang Investasi di Batam

Pertumbuhan yang terjadi, lanjut Rudi, membuat BP Batam berkomitmen untuk mendorong percepatan realisasi investasi ke depan.

Sebagaimana diketahui, ada tiga sektor penting investasi asing di Kota Batam. Pertama adalah sektor industri mesin, elektronik dan listrik dengan menyumbangkan nilai sebesar USD 95,9 juta.

Berikutnya ada industri pangan sebesar USD 18,2 juta. Terakhir, sektor industri perumahan dengan nilai USD 9,3 juta.

“Mari kita dukung kemudahan investasi dengan menjaga situasi kondusif Kota Batam,” pungkasnya. (DN)

Dapatkan update berita pilihan setiap hari bergabung di Grup Telegram "KATA BARAKATA", caranya klik link https://t.me/SAHABATKATA kemudian join.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar Anda!
Silakan masukkan nama Anda di sin
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!