Singapura Bantu Batam Atasi Corona, Kirim 50 APD dan 2 Ventilator

245
0
RSUD Kepri
RSUD Raja Ahmad Thabib menggelar sosialisasi kesiapsiagaan dan kewaspadaan standar dalam menghadapi dan mencegah inveksi virus corona di aula RSUD Raja Ahmad Thabib, Tanjungpinang, Kepri, Kamis (6/2/20 lalu). (F: Barakata.id/IST)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Pemerintah Singapura mengirimkan bantuan 50 alat pelindung diri (APD) dan 2 unit ventilator untuk Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). APD dan ventilator itu dibutuhkan untuk menangani serangan virus corona atau Covid-19.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, bantuan Pemerintah Singapura itu atas permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Pak Presiden sudah menghubungi Singapura, tolong bantu Batam. Dan sudah dikirimkan bantuannya. Sekarang dalam proses masuk ke Batam,” kata Rudi di Batam Centre, Kamis (12/3/20).

Baca Juga :
Pemko Batam Bentuk Tim Gerak Cepat Tangani Virus Corona

Rudi mengatakan, ventilator merupakan alat yang dapat menunjang atau membantu pernapasan pasien. Alat ini dibutuhkan karena virus corona menyerang saluran pernapasan.

“Kalau nanti manusia terserang virus corona, akan mengalami sesak napas. Nah, alat ventilator ini untuk membantu memperlancar pernapasan,” kata dia.

Menurut Rudi, dua ventilator itu nantinya akan diletakkan di rumah sakit yang menangani pasien diduga terserang CoVid-19. Bisa di RSUD Embung Fatimah atau di RSBP Batam.

“Hari ini kebanyakan (pasien) berada di Embung Fatimah. Karena itu, kemungkinan alat ini akan kita letakkan di sana, karena ventilatornya juga cuma dua,” kata dia.

Wali Kota Batam
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi

Sedangkan APD bantuan Singapura berupa masker N95 dan sarung tangan. Dalam standar penanganan virus corona baik terhadap suspect maupun pasien, setiap petugas medis memang diwajibkan menggunakan APD berupa masker N95 dan sarung tangan.

Rudi mengatakan, stok APD di rumah sakit pemerintah di Batam sudah semakin menipis. Pasalnya, APD ini sifatnya satu kali pakai langsung dibuang.

Baca Juga :
Dua Driver Ojek Online di Batam Dikarantina Terkait Corona

Dalam satu hari, ada tiga shift dokter, yang artinya dalam sehari ada tiga APD yang dipakai dan langsung buang.

“Saya sudah bilang ke Pak Didi (Kepala Dinas Kesehatan) agar membuat surat lagi yang ditujukan ke Menteri Kesehatan Singapura. Mereka mau bantu lagi, apa yang dibutuhkan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan ada beberapa bantuan lagi yang diharapkan untuk penanganan virus corona ini. Di antaranya yaitu tambahan media transfer.

“Bantuan yang sudah dikirim APD dan ventilator. Lalu kita minta tambahan media transfer untuk membawa spesimen,” katanya.

*****

Penulis : Ali Mhd