Beranda Urban Dunia

Simpan Uang Rp1 Miliar Dalam Kotak Biskuit, Hancur Dimakan Hama

551
0
DPRD Batam

Barakata.id – Ada beragam cara seseorang untuk menyimpan uangnya. Beberapa memilih untuk menyimpannya di rumah, ada pula yang mempercayakannya disimpan di bank.

Meski bank lebih populer untuk masyarakat menyimpan uang tabungannya, tak bisa dipungkiri pula masih ada orang yang lebih nyaman menyimpan uangnya di rumah saja. Namun menyimpan uang di rumah bukan berarti selalu aman.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Seperti yang dialami seorang wanita paruh baya satu ini. Seorang nenek diketahui menyimpan uangnya di dalam kaleng biskuit. Namun malang, uang yang diduga terkumpul hampir Rp 1 miliar itu hancur di makan hama.

Baca juga: 

Kejadian ini diunggah di berita lokal lewat laman di Facebook. Nasib apes yang dialami nenek ini pun menuai beragam reaksi dari netizen setelah tahu jika si nenek menyimpan uangnya di rumah.

Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Selasa (8/12/2020) baru-baru ini sebuah postingan di grup Facebook, Penang Big News, menjadi viral setelah memamerkan video segepok uang.

Seorang nenek diketahui kehilangan uangnya sekitar 300.000 ringgit atau sekitar Rp 1 miliar akibat dimakan hama.

Baca juga: 

Kejadian yang terjadi di Malaysia tersebut terlihat uang kertas tampak sudah hancur oleh hama yang berada di dalam kaleng. Dalam rangkaian video yang diunggah, bundelan uang pecahan 100 ringgit terlihat berserakan di lantai.

“Ada 10.000 ringgit dalam satu tumpukan, dan total ada 23 tumpukan, jadi itu 230.000 ringgit (Rp 799,2 juta),” kata pria yang merekam video tersebut.

Baca juga: 

Uang milik seorang nenek itu diketahui ditata rapi dan dibagi menjadi beberapa tumpukan. Meski merugi hingga angka fantastis, sebagian bundelan uang berhasil diselamatkan.

Terlihat jelas uang tersebut berjumlah sekitar 15.000 ringgit atau sekitar Rp 52 juta hingga 20.000 ringgit atau sekitar Rp 69 juta per tumpukan, yang berarti ada sekitar 30.000 ringgit atau Rp 104 juta hingga 40.000 ringgit atau setara Rp 139 juta per bundel.

*****

Editor: Ali Mhd