
Barakata.id- Kartu Prakerja Gelombang 20 akan segera dibuka. Sebelumnya, gelombang 18 dan 19 dibuka pada bulan yang sama. Yakni pada 16 Agustus dan 26 Agustus.
“Kuota gelombang 20 adalah 800 ribu,” ujar Head of Communications Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu dalam keterangan resmi, Minggu (5/9/21).
Kuota untuk gelombang 20 ini sama dengan kuota pada gelombang-gelombang sebelumnya.
Baca Juga:
- Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 Dapat Rp3,55 Juta, Ini Orang yang Boleh dan Dilarang Ikut
- Waduh, Panitia Cabut Status 180 Ribu Peserta Kartu Prakerja
Meskipun telah dipastikan akan segera dibuka, namun Louisa belum menginformasikan tanggal pastinya gelombang 20 ini dibuka. Ia hanya mengungkapkan, jadwal pendaftaran calon peserta akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.
Seperti diketahui, peserta Kartu Prakerja akan mendapatkan insentif total sebesar Rp3,55 juta selama mengikuti program Kartu Prakerja.
Dari total jumlah tersebur tinciannya, bantuan pelatihan sebesar Rp1 juta. Bantuan ini bisa digunakan untuk mengambil kelas pelatihan di berbagai lembaga yang bekerja sama dengan PMO Prakerja.
Setelah selesai pelatihan, peserta Kartu Prakerja akan diberi insentif sebesar Rp600 ribu per bulan. Insentif ini akan diberikan selama 4 bulan.
Setelah itu peserta juga akan mendapat insentif paskasurvei sebesar Rp50 ribu per satu kali survei. Survei yang dapat dikerjakan ada 3 buah. Sehingga peserta akan mendapat total Rp150 ribu setelah mengisi semua survei yang ada.
Dilansir dari laman prakerja.go.id, ada 1.701 jenis pelatihan yang ditawarkan oleh 150 lembaga pelatihan dan dijual di 7 platform digital. Ribuan jenis pelatihan ini bisa dipilih oleh peserta Kartu Prakerja sesuai minat.
Baca Juga:
- Hore, Peserta Kartu Prakerja Dapat Bantuan Rp3,55 Juta
- Peserta Harus Tahu, Kenapa Insentif Prakerja Gagal Cair?
Program Kartu Prakerja ini terbuka bagi semua Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia minimal 18 tahun dan sedang tak menempuh pendidikan formal.
Buruh, wirausaha, pencari kerja, korban PHK atau lulusan SMA boleh mendaftar program Kartu Prakerja. Namun, demi pemerataan bantuan di masa pandemi, penerima program bantuan sosial lain tak boleh menjadi penerima Kartu Prakerja.
PMO Kartu Prakerja mengklaim 35 persen lulusan program ini sebelumnya menganggur. Kini telah bekerja, ada yang menjadi karyawan, wirausaha hingga pekerja lepas.
***
Editor: Asrul R