Seorang WNI Bergejala Virus Corona Masuk ke Batam dari Malaysia

192
DPRD Batam
Pelabuhan Internasional Batam Centre
Ilustrasi. Suasana di Pelabuhan Feri Internasional Batam Centre, Batam. (F: Kabarbatam.com)

Menurut Achmad Farchanny, WNI itu memiliki dua gejala mayor waspada virus corona. Du gejala tersebut adalah, suhu tinggi dj atas 38 derajat celcius dan punya riwayat perjalanan dari negara yang terkonfirmasi terdapat virus corona.

“Setelah diperiksa di klinik, penumpang itu langsung dibawa ke Rumah Sakit BP Batam,” kata dia, Jumat (14/2/20).

artikel perempuan

Baca Juga :
Cegah Corona, Pengawasan Kesehatan di Pelabuhan Batam Diperketat

“Sampai sekarang dia masih berstatus pasien dalam pengawasan atau patience under investigation (PUI),” sambung Achmad.

Kapal ikut disemprot gas

Masuknya WNI yang memiliki gejala mayor virus corona, lanjut Achmad, membuat pihak terkait semakin memperketat pengawasan kesehatan di pelabuhan.

Terkait kasus ini, bukan hanya si penumpang kini menjalani perawatan, tapi kapal yang ditumpanginya juga harus dilakukan pengasapan dengan gas fumigan atau fumigasi.

“Kapalnya harus disemprot dengan gas fumigan untuk mematikan kuman atau bakteri lainnya yang mungkin terdapat di kapal,” ujarnya.

Setelah disemprot, kapal pun belum bisa langsung berlayar. Achmad mengatakan, kapal masih harus menunggu cairan (gas fumigan) tersebut bekerja agar berfungsi dengan efektif.

“Setelah disinfeksi, kapal harus didiamkan dulu selama tiga jam, supaya upaya membunuh virus atau bakterinya efektif,” ujar Achmad.

*****

Sumber : Kabarbatam.com

Dapatkan update berita pilihan setiap hari bergabung di Grup Telegram "KATA BARAKATA", caranya klik link https://t.me/SAHABATKATA kemudian join.