Barakata.id, Tapteng – Sitor Habeyahan (23), didapati tewas bersama 19 kerbau karena tersambar petir di Dusun II, Desa Urutan, Kecamatan Andam Dewi, Tapanuli Tengah (Tapteng), Senin (19/8/19).
Petir menyambar ketika hujan turun sejak petang. Saat itu, Sitor sedang berada di dekat kandang kerbau milik Mikael Simbolon (56), warga setempat.
Kapolres Tapteng, AKBP Sukamat mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 19.00 WIB.
Baca Juga : Waspada, Cuaca Ekstrem Landa Wilayah Kepri
Korban saat itu sedang menghidupkan perapian untuk mengusir nyamuk di kandang kerbau, tepatnya di samping rumah korban.
Tiba-tiba datang petir menyambarnya. Bukan hanya korban Sitor, petir juga menyambar kerbau-kerbau yang ada di kandang tersebut.
Seketika, korban dan 19 kerbau tewas di tempat.
“Korban diserahkan kepada keluarganya. Sedangkan 19 kerbau itu akan dikuburkan secara massal menggunakan bantuan alat berat,” kata Sukamat, Selasa (20/8/19) dikuti Kompas.com
“Kejadian seperti ini baru terjadi satu kali ini,” sambung Sukamat.
Dalam foto yang dikirimnya, tampak sekumpulan kerbau dalam keadaan rebah di dalam kandang yang terbuat dari kayu berkeliling dan menjadi tontonan warga dari luar kandang.
Dikubur pakai alat berat
Sebanyak 19 kerbau yang mati karena tersambar petir dikuburkan dengan bantuan alat berat, Selasa (20/8/19) pukul 16.30 WIB. Penguburan massal itu disaksikan ratusan warga setempat.
Kepala Desa Uratan dan Bhabinkamtibmas Polres Tapteng, Aipda JW Simbolon tampak hadir di penguburan tersebut.
Perwira Urusan (Paur) Humas Polres Tapteng, Iptu Rensa Sipahutar menyatakan prosesi penguburan berjalan aman dan lancar
Baca Juga : Pabrik Mancis di Binjai Terbakar, 30 Orang Tewas
Sementara itu, pemilik kerbau, Mikael Simbolon menyampaikan terima kasih kepada pihak terkait yang membantu proses penguburan. Ia menyatakan ikhlas kerbau-kerbaunya mati tersambar petir.
Mikael mengatakan, dari 19 kerbau yang mati, dua ekor di antaranya adalah milik korban Sitor yang juga sebagai penggembala.
Korban Sitor saat ini disemayamkan di rumah duka. Rencananya, korban akan dimakamkan hari ini, Rabu (21/8/19).
“Rencana pengebumian anak kami ini besok,” kata ayah korban, Jopita Habeyahan, Selasa (20/8/19).
*****