
Barakata.id, Batam – Museum Batam Raja Ali Haji punya event menarik sepanjang tahun 2022 ini. Kepala UPT Museum Batam Raja Ali Haji, Senny Thirtywani menyebut ada 5 event yang akan dilaksanakan.
Sebelumnya, museum pertama Kota Batam telah menggelar kegiatan bertajuk Seminar Koleksi Museum Batam Raja Ali Haji. Seminar tersebut diikuti mahasiswa, guru, seniman, budayawan, dan sebagainya.
“Bulan Maret ini tepatnya di tanggal 18-19 Maret kita gelar pameran temporer bertempat di Museum Batam Raja Ali Haji,” ucapnya, Rabu (16/3/2022).
Baca Juga:
- Museum Raja Ali Haji Semakin Lengkap, Ada Koleksi Baru
- Puluhan Kepala Sekolah dari Siak Mengunjungi Museum Batam
Kegiatan tersebut akan menampilkan pakaian adat Indonesia yang diperagakan oleh para model. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan koleksi Museum Batam Raja Ali Haji.
“Acara dimeriahkan dengan penampilan baju adat, karena museum punya koleksi baju adat Melayu,” terangnya.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan mempromosikan museum kepada siswa. Kegiatan ini bertajuk Museum Goes To School.
Saat bulan Ramadan tepatnya di bulan April mendatang, museum yang berlokasi di Dataran Engku Putri, Batam Center akan menampilkan pertunjukan musik, bertema Museum Bernada. Kemudian bulan Mei, museum akan memperingati hari museum internasional.
“Kegiatan itu (peringatan hari museum internasional) kami akan menggelar lomba memandu museum dengan bahasa Inggris,” ujarnya.
Tak ketinggalan kegiatan peringatan hari museum Batam dan hari museum nasional yang akan digelar 10-12 Oktober 2022. Berbagai perlombaan akan digelar, mulai lomba foto fotografer, vlog, membaca puisi, dan sebagainya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Museum Batam Raja Ali Haji. Ia berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan disertai dengan adanya kegiatan menarik lainnya.
“Setiap tahunnya muncul kegiatan baru yang menarik,” ucapnya.
Baca Juga:
- 100 Anggota Dharmayukti Karini Melihat Koleksi Museum Batam
- Selamat! Museum Batam Raih Sertifikat Tipe B dari Kemendikbud Ristek
Ardi menyarankan, museum dapat berkolaborasi, misalnya dengan pelaku seni, budaya, dan pariwisata.
Budaya-budaya lain selain budaya Melayu, seperti budaya Minang, Jawa, Batak dan lain-lain bisa ditampilkan di museum.
“Sehingga Batam menjadi tempat budaya yang ada di Kota Batam,” katanya. (asrul)