Barakata.id- I Gede Ari Astana alias Jerinx dilaporkan ke polisi terkait dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian. Dalam akun Instagramnya penabuh drum Superman is Dead (SID) itu menyebut Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan rumah sakit kacung WHO (World Health Organization).
Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi mengatakan IDI Bali melaporkan Jernix pada 16 Juni lalu.
“Unggahan Instagram yang dipermasalahkan yakni tuduhan bahwa IDI dan rumah sakit sebagai kacung WHO,” kata Syamsi, Selasa (4/8/20) dikutip dari CNNIndonesia.
Baca Juga:
Anji dan Hadi Pranoto Dilaporkan ke Polisi Terkait Klaim Obat Corona
Pihaknya telah meminta keterangan dari sejumlah ahli. Polda Bali juga sudah memeriksa para saksi termasuk Ketua IDI. Syamsi mengatakan, pihaknya telah memanggil Jerinx untuk diminta keterangan terkait laporan tersebut. Namun, Jerinx tidak hadir dalam pemanggilan pertama itu.
“Kami telah melayangkan panggilan kedua. Rencananya pemeriksaan akan dilakukan Kamis (6/8/20) mendatang,” ujar Syamsi.
Berdasarkan laporan tersebut, Jerinx diduga melanggar Pasal 28 Ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 dan Pasal 27 ayat 3 Jo Pasal 45 ayat 3 Undang-Undang Republik Indonesia No 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Terkait ungkapan kacung WHO yang dipermasalahkan IDI Bali itu diunggah Jerinx di akun Instagramnya pada bulan Juni lalu. Meski sudah mendapat panggilan dari Polda Bali, namun Jerinx tak jera.
Jerinx menganggap Covid-19 adalah konspirasi. Dia paling menentang protokol kesehatan. Dalam salah satu unggahannya di Instagram dia menyebut protokol WHO hanyalah omong kosong dan masker adalah lambang perbudakan.
Baca Juga:
Pewarta Foto Indonesia Kecam Pernyataan Anji soal Foto Jenazah Covid-19
Tak hanya menolak menggunakan masker, Jerinx juga termasuk penggerak Bali tolak rapid test.
Dilansir dari Kanalbali, Jerinx mengaku siap dipanggil oleh Polda Bali terkait laporan IDI Bali mengenai unggahannya di media sosial. Dia juga meminta maaf kepada IDI atas unggahan statusnya yang membuat IDI tersinggung.
“Saat saya menulis itu hati saya tersayat baca berita banyak wanita yang bersalin ditolak karena tidak mampu bayar tes corona. Saya bayangkan jika itu istri saya, bagaimana perasaan saya,” jelasnya.
Mengenai proses hukum yang akan berjalan ke depan, Jerinx mengaatakan telah menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukumnya, Gendo Suardana.
****
Editor: Asrul R