Beranda Urban Nusantara

SALAH, Viral Video Nasehat dari Pasien Corona Erma Yunita Simamora

661
0
Video Pasien Corona
Tangkapan layar dari unggahan tentang video nasehat dari pasien corona Erma Yunita Simamora yang diunggah netizen dan video asli yang diunggah Jenny Martinus. (F: dok. MAFINDO)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Sejak beberapa hari belakangan, viral sebuah video dengan keterangan nasehat dari Erma Yunita Simamora, pasien positif corona yang meninggal dunia di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Video itu beredar luas di media sosial dan aplikasi WhatsApp.

Dalam keterangan di video yang viral itu, dituliskan narasi “nasehat dari alm. Erma Yunita Simamora yg meninggal pd tanggal. 20-04-2020 di RS AR Bunda Lbk Linggau”.

Hasil penelusuran sebagaimana dilansir dari laman Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Minggu (26/4/20), wanita di dalam video itu BUKAN Erma Yunita Simamora. Wanita di video itu adalah Jenny Martinus, salah satu pegawai Puskesmas Pagambiran, Kota Padang yang memang terkonfirmasi positif Covid-19, tapi saat ini masih hidup.

Sampai sekarang, Jenny masih dalam proses perawatan di Ruang Isolasi RSUP M. Djamil Padang.

Baca Juga :
Mahfud MD: Cegah Corona Lebih Penting Daripada Berlomba Meraih Pahala Sunnah

Berikut penjelasan lengkap tentang video viral tersebut.

Akun Din Mash Daeng Tompo (fb.com/mash.dtom) mengunggah sebuah video ke grup BERITA TO TAKALAR (fb.com/groups/masriantohamid) dengan narasi sebagai berikut:

“KORBAN COVID-19
KISIMAK DG SEKSAMA… SAMPAI HABIS.
Mari dengarkan nasehat dari alm. Erma Yunita Simamora yg meninggal pd tanggal. 20-04-2020 di RS AR Bunda Lbk Linggau. Semoga bermanfaat buat semua, semoga alm husnul khotimah. Aamiin YRA”

Sumber: https://perma.cc/W3HU-S4JE (Arsip)

Video Nasehat dari Pasien Corona Erma Yunita Simamora
Tangkapan layar dari unggahan tentang video nasehat dari pasien corona Erma Yunita Simamora. Hasil penelusuran, narasi dalam video itu salah. (F: dok MAFINDO)

Penjelasan

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim bahwa wanita di video itu adalah Erma Yunita Simamora yang meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Lubuk Linggau adalah klaim yang salah.

Wanita di video itu adalah Jenny Martinus, salah satu pegawai Puskesmas Pagambiran, Kota Padang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan masih hidup. Saat ini Jenny masih dalam proses perawatan di Ruang Isolasi RSUP M. Djamil Padang.

Video asli, diunggah di akun Jenny Martinus pada tanggal 20 April 2020 pukul 16.47. Jenny mengunggah 2 video lainnya bersamaan dengan video tersebut.

“Rasanya nano2 gaes. Ternyata aku tak sekuat yang ku bayangkan.” tulis Jenny dalam unggahannya.

Selain itu, pada tanggal 23 April 2020 pukul 21.02, Jenny mengunggah beberapa gambar tangkapan layar sebagai klarifikasi atas beredarnya video dirinya yang dikaitkan dengan Almarhumah Erma Yunita Simamora.

“Ku doakan yang bikin berita begini diampuni dosanya oleh Allah, diberikan rezki halal, dan dibukakan pintu taubat oleh Allah…
Saya Jenny Martinus bukan Erma Simamora… Jelas2 itu video saya. Tega ya sampai bilang saya meninggal. Kalian ga mikirin gimana sakitnya perasaan keluarga dan saya serta suami saya” tulis Jenny dalam unggahannya tersebut.

Pada tanggal 24 April 2020 pukul 21:59, Jenny kembali mengunggah sebuah video klarifikasi dengan narasi sebagai berikut:

“Untuk kamu yang membuat berita hoax saya sudah meninggal dan viral se jagad raya. Terimakasih ya… Semoga Allah berikan umur panjang pada saya. Semoga Allah berikan anda kesehatan, rezki HALAL tidak dengan cara bikin berita HOAX,, dan saya berdoa agar keluarga dan anak keturunan anda merasakan apa yang saya rasakan . pedih hati ini saat sakit di fitnah… Semoga yang lain tidak merasakan, cukup aku saja yang kalian sakiti.”

“Banyak ku berdoa untuk kebaikan kalian, janganlah kau sakiti hati saudara seimanmu dengan fitnah yang kejam. Kasihan almarhumah, sudah meninggal tapi jadi bahan gunjingan.. Dan aku yang masih hidup anda fitnah dengan mengabarkan saya sudah meninggal,” tulis Jenny.

Video Pasien Corona
Tangkapan layar dari unggahan tentang video nasehat dari pasien corona Erma Yunita Simamora yang diunggah netizen dan video asli yang diunggah Jenny Martinus. (F: dok. MAFINDO)

Sementara itu, terkait dengan nama Erma Yunita Simamora, dikutip dari lahatonline.com, Erma Yunita Simamora (23) warga Desa Ulak Bandung, Kecamatan Kikim Barat, Kabupaten Lahat tepapar Covid-19 meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Lubuk Linggau. Dari hasil rapid test almarhum dinyatakan positif Covid-19.

Erma sendiri meninggal dunia Rabu (22/04/20). Jenazah korban rencananya bakal diberangkatkan ke Kabupaten Lahat untuk dimakamkan di lokasi pemakaman desa kediaman almarhum.

Informasi menyebutkan, korban sendiri awalnya dirawat diagnosa awal sakit gagal ginjal. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan melalui rapit test korban dinyatakan positif covid 19.

Baca Juga:
Penelitian, Nikotin Diklaim Bisa Mencegah Infeksi Corona

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Lahat, Toufik M Putra membenarkan informasi tersebut. Namun, dijelaskan Toufik hasil rapid test memang positif, tapi menurutnya rapid test belum menjamin keakuratannya.

“Memang benar hasil rapid test positif Covid-19, tapi perlu diketahui rapid test belum bisa menjamin keakuratanya. Kita masih menunggu hasil uji swab dari Balai Besar Rumah Sakit Rujukan Palembang,” kata dia.

Dikutip dari berbagai sumber, fungsi rapid test dan swab test sangat berbeda. Rapid test merupakan tes (secara massal) yang berfungsi untuk screening potensi kasus positif virus corona di masyarakat.

Sementara, swab test berfungsi sebagai standar diagnostik virus corona yang dianjurkan WHO (World Health Organization).

*****

Editor : Poli Gea