Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sedang merancang pola untuk rumput lapangan sepakbola di Stadion Dompak, Tanjungpinang. Rencananya, rumput lapangan akan menerapkan pola horisontal tradisional.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepri, Maifrizon mengatakan, pengerjaan rumput lapangan sepakbola di Dompak, sudah hampir rampung.
“Alhamdulillah tahap akhir dari pengerjaan lapangan sepakbola di Dompak sudah hampir selesai dilaksanakan. Insya Allah dalam minggu ini kita akan membuat pola untuk rumput lapangan,” katanya di Tanjungpinang, Rabu (8/5/19).
Maifrizon mengatakan, perawatan rumput lapangan Stadion Dompak masih terus dilakukan, termasuk penyiraman secara berkala. Selanjutnya akan dilakukan penanaman sesuai pola yang diharapkan.
Mengutip laman resmi Pemprov Kepri, lapangan sepakbola di Dompak ini menggunakan rumput jenis Zoysia Matrella atau biasa disebut rumput manila. Rumput ini disebut-sebut sebagai jenis yang paling baik untuk digunakan sebagai rumput lapangan sepakbola.
Rumput ini memiliki warna hijau yang paling pekat di antara dua jenis lain. Tingkat elistisitas yang berhubungan dengan bola bergelinding, juga sangat baik.
Tekstur rumput dengan daun yang runcing dan rigiditas yang rapat memastikan bahwa rumput aman terkena sepul sepatu. Kekuatan akar rumput ini juga sangat baik.
Namun, agar tetap dalam kualitas yang baik, rumput ini membutuhkan pengelolaan tingkat tinggi.
Maifrizon mengatakan, tak hanya membuat pola, dalam waktu dekat pihaknya juga akan membangun tribun penonton.
“Tahun ini juga akan dibangun tribun penonton,” katanya.
Pemerintah Provinsi Kepri tahun ini mengalokasikan anggaran Rp27,5 miliar untuk membangun tribun berkapasitas 12 ribu penonton. Pembangunan stadion ini diharapkan sudang selesai seluruhnya pada tahun 2020.
Stadion Internasional
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun saat meninjau Stadion Dompak, Tanjungpinang beberapa waktu lalu mengatakan, stadion ini dicanangkan menjadi stadion internasional di Kepri. Nantinya, dalam satu kompleks bisa menampung berbagai cabang olahraga, seperti atletik hingga sirkuit motor.
Menurut Nurdin, pembangunan Stadion Dompak diharapkan dapat menambah semangat olahraga masyarakat di Kepri terutama para generasi muda. Ia ingin, kawasan di sekitar stadion juga ditata agar tampak ekslusif.
Ia pun menggesa jajarannya untuk melakukan penghijauan dan penataan kawasan di sekitar stadion hingga akses masuk ke Pulau Dompak. Pembangunan Stadion Dompak sudah mengalami perubahan dari DED.
Awalnya, stadion ini dirancang dengan kapasitas 60 ribuan penonton. Namun, karena keterbatasan anggaran, Pemerintah Provinsi Kepri kemudian menekannya menjadi lebih kecil dengan kapasitas penonton menjadi 12 ribu orang.
*****
