Rudi Target 2.065 ODP Corona di Batam Bisa Diperiksa Dalam Sepekan

139
0
Alat bantuan Singapura
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menerima alat-alat pemeriksa/tes virus corona dari Pemerintah Singapura di VVIP Bandara Hang Nadim, Jumat (3/4/20) malam. (F: Istimewa)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menargetkan pemeriksaan terhadap 2.065 ODP (Orang Dalam Pemantauan) terkait corona virus disease (Covid-19) bisa selesai dalam satu pekan. Ia yakin target itu tercapai karena Batam telah menerima alat pemeriksa bantuan dari Pemerintah Singapura, Jumat. (3/4/20).

Rudi berharap, dengan hasil tes nanti bisa terlihat data sebenarnya penyebaran Covid-19 di Batam. Karena hasil bisa keluar lebih cepat, tidak harus menunggu antrean pemeriksaan swab di Litbangkes Jakarta.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Dengan datangnya alat ini, mulai besok atau lusa kita sudah bisa mulai bekerja. Kita ingin ada pemeriksaan buat masyarakat Batam yang kita curigai terkena Covid-19,” katanya dilansir dari Media Centre Pemko Batam, Sabtu (4/4/20).

Baca Juga :
Batam Dapat Bantuan 2 Alat PCR, Uji Corona Tak Perlu ke Jakarta Lagi

Rudi yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam ini menyebutkan, bantuan yang diterima Batam dari Singapura adalah, dua unit polymerase chain reaction (PCR) dan 20 ribu sampel test kit.

Bantuan diserahkan langsung oleh Konsul Jenderal Singapura di Batam, Mark Low.

“Ada lebih dari 2.000 warga yang harus kita tes. Saya ingin dalam waktu seminggu selesai semua. Nanti dokter Didi (Kepala Dinas Kesehatan Batam) yang atur jadwalnya. Karena ada tahap kedua, termasuk pegawai institusi dan lain-lain,” kata Rudi.

Ia menegaskan, semua pegawai Pemerintah Kota Batam dan BP Batam juga akan dites. Hal ini dilakukan agar selama bekerja di kantor, tidak ada rasa was-was.

Baca Juga :
Usai Dikarantina, 60 Keluarga di Batam Terima Paket Bahan Kebutuhan Pokok

Karena sampai saat ini pegawai di lingkungan Pemko Batam menjalankan work from home atau bekerja dari rumah dengan sistem piket. Artinya setiap hari tetap ada pegawai yang datang ke kantor.

“Kita ingin permasalahan wabah di Kota Batam ini cepat tuntas. Terima kasih kepada Pemerintah Singapura yang telah memberikan bantuan. Dan kepada Konjen Singapura yang telah memfasilitasi kita. Ini bukan yang pertama tapi sudah 4-5 kali bantuan diterima,” ujarnya.

Menurut Rudi, alat tes ini akan diserahkan kepada Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam. Karena uji sampel akan dilakukan di laboratorium milik balai yang berada di bawah Kementerian Kesehatan RI ini.

*****

Penulis : Ali Mhd