Beranda Kepulauan Riau Batam

RS Rujukan Covid-19 di Batam Hampir Penuh, 280 Bed Tambahan Disiapkan

175
0
RS Rujukan Covid-19 di Batam
Wali Kota Batam Muhamamd Rudi memimpin rapat terkait lanjutan penanganan Covid-19 di Batam, Selasa (29/6/21). (F: Humas Pemko Batam)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam- Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Batam hampir penuh. Dari data Satgas Covid-19 Batam, saat ini jumlah orang yang terkonfimasi positif Covid-19 di Batam dan masih dirawat mencapai 1.717 orang. Jumlah tersebut terdiri dari pasien bergejala maupun tak bergejala.

Banyaknya jumlah pasien, membuat ketersediaan tempat perawatan pun menjadi tantangan tersendiri. Apalagi di saat RS rujukan Covid-19 di Batam yang ditunjuk hampir penuh. Pemerintah Kota (Pemko) Batam lalu menyiapkan alternatif dengan menyediakan bed (tempat tidur untuk perawatan) tambahan.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Karena rumah sakit rujukan yang ditunjuk, sekarang hampir penuh,” kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Kantor Wali Kota, Selasa (29/6/21).

Baca Juga:

Pemko Batam pun membuat skenario preventif dengan menyiapkan sejumlah tempat sebagai lokasi perawatan. Di antaranya berkoordinasi dengan Danrem 033 wira pratama Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu agar RSKI Galang juga menerima pasien lokal.

Selain itu, Pemko Batam juga berkoordinasi dengan Bapelkes.

“Beliau (Danrem) menyetujui dan memberikan 100 bed untuk pasien bergejala dan di Bapelkes juga tersedia 180 an tempat tidur. Jadi totalnya sekitar 280 tempat tidur,” terang Rudi.

Namun, jika nantinya dua lokasi tersebut masih tak cukup untuk menampung pasien, maka Pemko Batam akan menyulap Asrama Haji sebagai lokasi perawtan pasien bergejala.

Seperti diketahui, saat ini Asrama Haji menjadi lokasi karatina pasien tak bergejala. Sehingga jika pasien bergejala dipindah ke sana, pasien tak bergejala akan dipindahkan ke rumah susun.

“Karena ini semacam rumah sakit jadi perlu nakes dan alat kesehatan. Untuk ini kami perlu dukungan dari Pemerintah Provinsi,” ucap dia.

Skenario itu akan diambil jika terjadi lonjakan kasus. Kendati demikian Pemko Batam akan berusaha untuk melakukan pengendalian Covid-19 di Batam dengan cara menghentikan penyebarannya, ketimbang membiarkannya sampai melonjak.

Usaha Pemko Batam ini dikatakan Rudi harus dibarengi juga dengan kerja sama dengan semua pihak. Salah satunya masyarakat. Untuk itu Rudi meminta seluruh pihak untuk mengutamakan penarapan protokol kesehatan.

Baca Juga:

“Taati prokes demi kebaikan kita semua. Walau masih ada tempat perawatan seperti yang saya sampaikan, perlu kita ingat alat dan nakes terbatas. Maka jaga diri kita dan orang lain, sembari kita menyembuhkan yang sakit,” ucap dia.

Selain prokes, pemerintah juga terus menggencarkan vaksinasi yang bertujuan membentuk kekebalan kelompok. Kota Batam sendiri targetnya di akhir Juli ini dapat mencapai 70 persen dari total penduduk Batam.

“Kalau capaian vaksinasi tercapai, mudah-mudahan secara bertahap kita kembali normal kembali,” kata dia.

***

Editor: Asrul R